Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI, Joko Suranto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa industri properti merupakan sektor padat karya yang memiliki keterkaitan dengan lebih dari 140 sektor lainnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kekurangan pasokan (backlog) perumahan di wilayah Kalimantan Timur masih cukup signifikan, yakni sekitar 13 ribu unit.
“Ini merupakan peluang strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan,” jelas Joko.
Lebih lanjut, Joko juga menyinggung salah satu program Presiden terpilih Prabowo Subianto, yakni pembangunan 25 unit rumah di setiap desa dengan anggaran sekitar Rp2,5 miliar per desa.
“Apabila program ini berhasil diimplementasikan, dampaknya akan sangat besar, tidak hanya bagi masyarakat desa, tetapi juga bagi para pelaku usaha di sektor properti,” tambahnya.
Gala Dinner ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor properti nasional, serta memperkenalkan secara langsung potensi investasi yang dimiliki Kota Samarinda kepada para investor. (*)