Sebagai dukungan terhadap inisiatif ini, Kementerian Pertanian telah mengalokasikan dana sebesar Rp 500 miliar.
Anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk program prioritas, seperti optimalisasi lahan, pencetakan sawah baru, penyediaan pupuk, dan pembangunan infrastruktur irigasi.
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, turut menyampaikan optimismenya terhadap program ini.
Ia meyakini bahwa kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, ditambah penerapan teknologi pertanian modern, akan mempercepat pencapaian swasembada.
“Dengan koordinasi yang solid dan dukungan teknologi, saya yakin Kaltim mampu menjadi daerah yang mandiri dalam hal penyediaan pangan, yang selama ini masih mengandalkan pasokan dari luar wilayah,” jelasnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemprov Kaltim akan mengadakan pertemuan koordinasi secara berkala setiap pekan untuk memantau perkembangan program. Instansi strategis seperti Kementerian PUPR, Balai Wilayah Sungai, Dinas Pertanian, dan Dinas Kehutanan akan dilibatkan secara aktif dalam implementasinya.
Melalui kebijakan terarah dan langkah nyata ini, Kaltim menargetkan peran strategis sebagai lumbung pangan nasional, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap suplai dari daerah lain. (*)