BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan kesiapan penuh dalam mengawal kelancaran Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Hal ini ditegaskan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) yang digelar di Ruang Rupatama Polda Kaltim, Rabu (14/5/2025).
Rapat dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltim, Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H., didampingi Wakapolda Brigjen Pol Dr. H. Muhammad Sabilul Alif, S.H., S.I.K., M.Si., dan Irwasda Kombes Pol Aloysius Suprijadi, S.I.K., M.H., serta dihadiri para Pejabat Utama Polda Kaltim.
Sebagai bentuk kesiapan total, Polda Kaltim mengerahkan 823 personel gabungan yang terdiri dari:
- 239 personel Polres Mahakam Ulu
- 235 personel BKO Polda Kaltim
- 150 personel TNI
- 199 personel dari instansi terkait seperti Dishub, Linmas, dan Satpol PP
“Kami tidak ingin PSU diwarnai kekacauan. Keamanan dan ketertiban harus jadi prioritas utama,”tegas Kapolda.
Dalam arahannya, Irjen Pol Endar Priantoro menekankan bahwa seluruh anggota Polri wajib menjaga netralitas. Ia bahkan mengutip langsung Pasal 28 UU No. 2 Tahun 2002 sebagai landasan hukum:
“Tidak ada tempat bagi anggota yang bermain politik praktis. Netralitas adalah harga mati!” ujarnya tegas.
Rapim juga membahas skema pengamanan PSU secara menyeluruh:
- Pengawalan distribusi logistik pemilu
- Penjagaan ketat di seluruh TPS
- Strategi antisipatif terhadap potensi gangguan kamtibmas
Seluruh personel diminta memahami tugas masing-masing, mengedepankan pendekatan humanis, serta siap bertindak cepat jika terjadi eskalasi.

Polda Kaltim berharap, sinergi antarinstansi, dukungan masyarakat, dan kesiapan aparat bisa mewujudkan PSU Mahulu yang demokratis, jujur, dan damai.
“PSU bukan sekadar pemungutan suara ulang. Ini adalah momentum menjaga marwah demokrasi. Kami siap, Mahulu harus damai,” pungkas Kapolda. (*)