LPADKT Rayakan 25 Tahun, Gubernur Kaltim Apresiasi Peran Strategis dalam Pelestarian Budaya dan Persatuan Daerah

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim hadiri Hut LPADKT yang ke-25. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim hadiri Hut LPADKT yang ke-25. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur (LPADKT) berlangsung meriah di Plenary Hall Sempaja, Samarinda. Momentum ini dimaknai sebagai refleksi atas kontribusi LPADKT dalam menjaga nilai-nilai budaya serta mempererat persatuan masyarakat adat Dayak di Kalimantan Timur (Kaltim).

 

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur Seno Aji, Ketua TP PKK Kaltim Syarifah Suraidah Harum, Wakil Ketua TP PKK Wahyu Hernaningsih Seno Aji, Wali Kota Samarinda Andi Harun, serta Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri.

 

Dalam sambutannya, Ketua Umum LPADKT, A. Vendy Meru, menekankan bahwa peringatan seperempat abad LPADKT bukan sekadar selebrasi, melainkan penegasan kembali terhadap tujuan dasar organisasi dalam melindungi budaya, merawat persatuan, dan mendampingi komunitas adat di wilayah-wilayah terpencil.

 

“Sejak awal kami berdiri, semangat kami adalah pengabdian kepada masyarakat adat. LPADKT hadir untuk memastikan nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh leluhur tetap hidup, meskipun arus modernisasi dan tantangan sosial terus berkembang,” ujar Vendy.

 

Ia juga menanggapi citra negatif yang kerap melekat pada organisasi kemasyarakatan, dan menegaskan bahwa LPADKT terus berupaya menjaga integritasnya.

 

“Kami ingin menunjukkan bahwa tidak semua organisasi masyarakat identik dengan kekerasan atau perilaku menyimpang. LPADKT hadir sebagai mitra aktif pemerintah dan masyarakat, yang bekerja dari akar rumput melalui pendekatan budaya dan kearifan lokal,” jelasnya.

 

Selama 25 tahun perjalanan, LPADKT telah menunjukkan komitmen nyata dalam memberdayakan masyarakat di berbagai pelosok, termasuk daerah perbatasan yang selama ini kurang tersentuh pembangunan.

 

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, dalam sambutannya mengapresiasi kiprah LPADKT yang dinilainya memiliki peran vital dalam memperkuat identitas lokal sekaligus mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga :  PKS Calonkan Mantan Sekda Balikpapan Sebagai Wakil Walikota Balikpapan   

 

“Usia 25 tahun bukanlah sekadar angka. Ini mencerminkan kedewasaan serta ketangguhan organisasi dalam menjaga keberlangsungan nilai-nilai luhur masyarakat Dayak,” ungkap Gubernur Rudy.

 

Ia juga menyatakan bahwa masyarakat adat Dayak merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah Kalimantan Timur, yang selama ini dikenal dengan budaya gotong royong, solidaritas, serta kepedulian terhadap lingkungan.

 

“Peran LPADKT sangat strategis dalam memastikan bahwa pembangunan tidak mengikis akar budaya lokal. Justru, pembangunan seharusnya menjadi sarana untuk memperkuat identitas dan harmoni sosial,” imbuhnya.

 

Lebih lanjut, Gubernur Rudy mendorong LPADKT agar terus berperan aktif dalam mendampingi generasi muda untuk tumbuh dengan berlandaskan pada nilai-nilai budaya leluhur, namun tetap adaptif terhadap kemajuan zaman.

 

“Selama kita berpijak pada prinsip-prinsip kebudayaan, kearifan lokal, dan Pancasila sebagai fondasi berbangsa, saya yakin setiap tantangan dapat kita hadapi dengan kekuatan kolektif,” tegasnya.

 

Perayaan HUT ke-25 LPADKT menjadi simbol semangat baru bagi organisasi untuk melanjutkan peran sebagai penjaga nilai-nilai budaya dan agen pemersatu. 

 

LPADKT diharapkan terus menjembatani masyarakat adat dengan pemerintah dalam mewujudkan Kaltim yang harmonis, inklusif, dan berkarakter. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.