Sepanjang perjalanan menuju puncak Gunung Parung, suara alam seolah menyambut dari segala arah. Di antara rimbunnya pepohonan, terdengar berbagai suara hewan liar yang menghidupkan suasana hutan.
Salah satu yang paling ikonik adalah suara melengking dan ritmis dari Owa Kalimantan. Spesies ini, khususnya Owa Kalawat (Hylobates muelleri), kini berstatus terancam punah menurut daftar merah IUCN.
Suaranya yang khas tak hanya menjadi penanda kehadirannya, tetapi juga pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian habitat alaminya. Pendekatan edukatif ini tidak hanya memperkaya pengalaman para peserta, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan warisan budaya lokal.
Pendakian dimulai pukul 02.53 dini hari dengan semangat tinggi meskipun disertai gerimis. Tim yang terdiri dari 18 orang peserta dan 4 anggota Pokdarwis HASBS berhasil mencapai puncak Gunung Parung pada pukul 05.30.
Meskipun saat itu tidak dapat menyaksikan matahari terbit secara langsung, para peserta tetap terpesona oleh panorama Ibu Kota Nusantara yang diselimuti lautan kabut dari puncak Gunung Parung.
Selain menikmati keindahan alam, Peserta dan Pokdarwis juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dengan mengumpulkan sampah yang tersisa dari pendaki sebelumnya.
Sampah tersebut kemudian dibawa turun dan dibuang pada tempat yang semestinya, menegaskan komitmen komunitas untuk menjaga kelestarian alam Nusantara.
Adinda Alya, Founder #HealingdiIKN, menyampaikan, kegiatan ‘Jelajah Keindahan Nusantara’ ini tidak hanya menjadi sarana refreshing, tetapi juga mempererat kebersamaan antar ASN dan Non-ASN di IKN serta sinergi dengan komunitas dan UMKM lokal.
Ke depan, #HealingdiIKN berencana untuk terus mengajak para ASN dan Non-ASN menjelajahi berbagai objek wisata lain di IKN serta melakukan workshop menarik untuk mengisi akhir pekan dengan kegiatan yang positif, produktif, dan menyenangkan, dengan semangat kolaborasi demi pemberdayaan masyarakat lokal dan pelestarian budaya serta alam.

Munji, peserta yang juga mengapresiasi program ini, menambahkan, “#HealingdiIKN sangat insightfull. Program-program akhir pekan berupa kegiatan outdoor menjelajahi alam serta kegiatan indoor berupa workshop yang diinisiasikan oleh #HealingdiIKN sangat dibutuhkan khususnya oleh para pegawai di IKN.
“Hal ini menunjukkan bahwa #HealingdiIKN tidak hanya sekadar sarana rekreasi, tetapi juga sarana edukasi dan pengembangan diri,” katanya.
Melalui kegiatan ini, #HealingdiIKN mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih mencintai dan menjaga keindahan alam serta kekayaan budaya Nusantara, sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang. (*)