Pemprov Kaltim Tegaskan Komitmen Penguatan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Kunjungan Menteri PPPA

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Gubernur Kaltim saat diskusi bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Hj. Arifah Fauzi. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Gubernur Kaltim saat diskusi bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Hj. Arifah Fauzi. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pemprov Kaltim telah melaksanakan berbagai program strategis yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak, antara lain di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial. Salah satu upaya nyata tersebut diwujudkan melalui program unggulan daerah yakni Gratispol.

 

Sementara itu, Menteri Arifah Fauzi menyampaikan rasa syukurnya atas sambutan yang hangat dari Pemerintah Provinsi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim. 

 

Ia pun menyambut baik antusiasme peserta yang didominasi oleh perempuan.

 

“Saya merasa bahagia berada di tengah-tengah para peserta diskusi, apalagi mayoritas yang hadir adalah perempuan. Ini menunjukkan bahwa semangat pemberdayaan perempuan di Kaltim sangat kuat,” ungkap Menteri Arifah yang disambut tawa hangat para peserta.

 

Dalam forum tersebut, Menteri Arifah menjelaskan bahwa saat ini Kementerian PPPA memiliki tiga program prioritas, yaitu pengembangan ruang bersama Indonesia, penguatan layanan call center untuk pengaduan, serta pengelolaan data yang akurat mengenai perempuan dan anak.

 

“Ketiga program ini kami harapkan dapat diimplementasikan secara terpadu di seluruh provinsi, termasuk di Kalimantan Timur hingga ke tingkat kabupaten dan kota,” terangnya.

 

Diskusi tersebut dipandu oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni. 

 

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kaltim H. Hasanuddin Mas’ud, Plt Deputi Perlindungan Anak Kementerian PPPA, para asisten dan staf ahli gubernur, kepala perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim, para bupati dan wali kota se-Kaltim, serta para penggiat isu perlindungan anak dari berbagai daerah. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.