Dua Kali Coba Bobol ATM dan Gagal, Seorang Pria Warga Bontang Diringkus Polisi

oleh -
Editor: Ardiansyah
Polisi menunjukkan sebuah palu yang digunakan M untuk membobol ATM saat konferensi pers, pada Rabu (7/5/2025). Foto: HO/Humas Polres Bontang
Polisi menunjukkan sebuah palu yang digunakan M untuk membobol ATM saat konferensi pers, pada Rabu (7/5/2025). Foto: HO/Humas Polres Bontang

BorneoFlash.com, BONTANG – Seorang pria berinisial M (40), warga Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kota Bontang, diringkus polisi setelah dua kali mencoba membobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Aksi nekat tersebut didasari alasan ekonomi.

 

Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kasat Reskrim AKP Hari Supranoto menyebut kasus ini sempat membuat masyarakat resah karena mengganggu rasa aman di lingkungan kota.

 

“Situasi ini sempat bikin resah. Karena itu, kami langsung melakukan penyelidikan,” kata AKP Hari dalam konferensi pers pada Rabu (7/5/2025).

 

Pelaku M diketahui melakukan perusakan terhadap dua mesin ATM di lokasi berbeda. Aksi pertama terjadi pada Minggu (16/2/2025) di mesin ATM Bank Kaltimtara, Jalan MT Haryono, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara. Aksi kedua dilakukan pada Senin (29/4/2025) di ATM Bank Mandiri yang berada di depan Bontang Citimall, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Tanjung Laut, Bontang Selatan.

 

Menurut AKP Hari, pelaku menggunakan sebongkah batu dan palu yang dibawanya dari rumah untuk merusak mesin ATM.

 

“Pelaku berniat mengambil uang dari dalam mesin ATM dengan cara merusaknya. Namun tidak berhasil, hanya meninggalkan kerusakan pada mesin,” jelasnya.

 

Kepada penyidik, M mengaku terpaksa melakukan perusakan karena tekanan ekonomi. Namun upaya tersebut gagal karena mesin ATM dilengkapi sistem pengamanan berlapis.

 

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ia terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

 

Polisi mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dengan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang.

 

“Bontang tidak seperti dulu. Kini setiap warga harus proaktif menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing,” tutup Hari. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.