Tangis Iringi Kekalahan di Semifinal Sudirman Cup 2025 Indonesia Vs Korea Selatan 2-3

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Janif Zulfiqar
Alwi Farhan Alhasny Pemain Bulu Tangkis Indonesia. Foto. dok.PBSI
Alwi Farhan Alhasny Pemain Bulu Tangkis Indonesia. Foto. dok.PBSI

BorneoFlash.com, OLAHRAGA — Tim Indonesia harus mengakui keunggulan Korea Selatan di babak semifinal Piala Sudirman 2025 setelah menjalani pertandingan sengit selama enam jam.

 

Laga semifinal yang digelar di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China, pada Sabtu (3/5/2025), mempertemukan Indonesia dengan Korea Selatan. Skor imbang 2-2 membuat partai kelima menjadi penentu, dengan pasangan ganda putri Amallia Cahaya Pratiwi/Siti Fadia Silva Ramadhanti menghadapi duet Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee So-hee.

 

Amallia dan Fadia merupakan pasangan baru karena biasanya Fadia berduet dengan Lanny Tria Mayasari, sementara Tiwi berpasangan dengan Febriana Dwipuji Kusuma. Di sisi lain, Baek/Lee adalah mantan pasangan peringkat satu dunia dan juara Asia saat ini. Meski Tiwi/Fadia tampil gigih dan memaksa pertandingan berlangsung tiga gim, mereka akhirnya kalah dengan skor 10-21, 21-18, 15-21 dalam laga berdurasi satu setengah jam.

 

Pertandingan ini menjadi penampilan kedua Fadia di babak semifinal, setelah sebelumnya ia juga tampil di partai pembuka bersama Dejan Ferdinansyah di nomor ganda campuran. Pada laga penentu, Fadia dan Tiwi berhadapan sengit dengan pasangan Korea Selatan, Baek/Lee, terutama di awal gim pertama. Namun, pengalaman dan konsistensi lawan membuat Tiwi/Fadia kesulitan dan sempat tertinggal jauh 7-17.

 

Fadia sempat memperkecil ketertinggalan lewat smes menyilang yang gagal dikembalikan lawan, memberi mereka dua poin berturut-turut hingga menyentuh angka 10-19. Meski begitu, gim pertama tetap menjadi milik Baek/Lee dengan skor 21-10 dalam 23 menit.

 

Di gim kedua, pasangan Indonesia tampil lebih solid. Mereka unggul cepat 5-1 dan memimpin 11-5 saat interval. Keunggulan terus bertambah menjadi 14-6. Tempo permainan kemudian melambat, dengan reli-reli panjang terjadi karena kedua pasangan lebih berhati-hati dan tidak terburu-buru menyerang kecuali ada peluang yang jelas.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.