Dirut PLN Tinjau Langsung Fasilitas Publik Pasca Gangguan Listrik di Bali

oleh -
Editor: Janif Zulfiqar
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan) beserta jajaran manajemen PLN ketika terjun langsung ke Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran pada Sabtu dini hari (3/5/2025). Foto: HO/ PT PLN (Persero)
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan) beserta jajaran manajemen PLN ketika terjun langsung ke Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran pada Sabtu dini hari (3/5/2025). Foto: HO/ PT PLN (Persero)

Ia menjelaskan, gangguan bermula pada pukul 16.00 WITA akibat gangguan pada saluran kabel bawah laut yang menghubungkan sistem kelistrikan Jawa dan Bali. Gangguan tersebut menyebabkan tegangan di sistem Bali turun hingga nol volt, mengakibatkan sejumlah pembangkit seperti PLTDG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTU Celukan Bawang, dan PLTG Gilimanuk keluar dari sistem.

 

PLN langsung mengerahkan ratusan personel untuk melakukan pemulihan. Dalam waktu 30 menit, suplai listrik mulai masuk kembali secara bertahap.

 

“Pemulihan kami lakukan bertahap. Pukul 21.00 WITA, sistem telah pulih 60 persen, dan pada pukul 24.00 sudah mencapai 80 persen,” jelasnya.

 

Darmawan menambahkan bahwa pemulihan total tercapai pada Sabtu (3/5/2025) pukul 03.30 WITA.

Petugas PLN terus melakukan koordinasi untuk memastikan sistem kelistrikan di RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar berjalan normal. Foto: HO/ PT PLN (Persero)
Petugas PLN terus melakukan koordinasi untuk memastikan sistem kelistrikan di RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar berjalan normal. Foto: HO/ PT PLN (Persero)

“Kurang dari 12 jam sejak gangguan terjadi, alhamdulillah sistem kelistrikan Bali telah kembali normal 100 persen,” tambahnya.

 

Selama proses pemulihan, PLN memastikan objek-objek vital tetap berfungsi. Bandara Ngurah Rai dan rumah sakit utama seperti RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, RS Bali Mandara, BIMC, RS Siloam, dan RS Surya Husadha tetap beroperasi tanpa hambatan berarti.

 

“Bandara hanya mengalami kedip singkat sebelum sistem cadangan bekerja. Rumah sakit pun tetap mendapat pasokan listrik sehingga pelayanan tidak terganggu,” tutup Darmawan. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.