Senior Manager Drilling Well Intervention PHM, Muhammad Sobirin, menjelaskan salah satu tantangan utama kegiatan pengeboran Sumur B-J-9 adalah lintasan sumur (well trajectory) yang memiliki inklinasi atau sudut kemiringan maksimum hingga 60 derajat.
“Untuk mengatasi tantangan tersebut, PHM memanfaatkan teknologi canggih terkini untuk memastikan kegiatan pengeboran dapat berjalan selamat, efisien, dan sesuai target,” ungkapnya.
Oleh karena itu, menurut Sobirin, PHM mendatangkan Jack-up Rig Zhong You Hai 16 (ZYH-16) di proyek pengeboran ini. Mobilisasi rig dari Tiongkok menuju wilayah perairan Balikpapan menggunakan dry tow, yakni dengan cara menggendong jack-up rig di atas heavy lift vessel atau kapal yang dirancang untuk mengangkut muatan yang sangat berat dan berukuran besar.
“Kehadiran rig ini sangat penting bagi upaya peningkatan produksi di WK Mahakam. Jack-up rig ZYH-16 akan beroperasi di sana selama empat tahun,” ujarnya.

Sobirin berharap kehadiran rig tersebut mampu memberikan kontribusi signifikan dalam kegiatan pengeboran untuk pengembangan (development) maupun eksplorasi sumur di WK Mahakam.
”Dengan keunggulan teknologi pengeboran yang dimiliki, Rig ZYH-16 dipersiapkan untuk menghadapi kompleksitas pengeboran di lapangan lepas pantai WK Mahakam dengan efisiensi tinggi dan standar keselamatan yang unggul,” pungkasnya. (*)