Rencana Hapus Kuota Impor Prabowo Dinilai Ancam Industri Tekstil Lokal

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Dok/Foto: (YouTube Sekretariat Presiden)
Dok/Foto: (YouTube Sekretariat Presiden)

BorneoFlash.com, JAKARTA – Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menilai rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menghapus kuota impor bisa mengancam industri tekstil nasional.

 

Wakil Ketua Umum API, Ian Syarif, memprediksi 70% pelaku industri akan hengkang karena tak lagi untung akibat banjir produk impor.

 

“Banyak yang akan tinggalkan industri dan beralih jadi pedagang karena lebih mudah,” ujar Ian dalam diskusi di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

 

Ia juga menyoroti regulasi yang lebih memudahkan usaha virtual office dibanding membangun pabrik.

 

Ian mengkritik kebijakan lain seperti aturan TKW membawa barang senilai US$1.400 dan kembalinya praktik jasa titip (jastip) yang dianggap melemahkan UKM. “Jastip marak lagi, industri lokal terpukul,” katanya.

 

Sebelumnya, Prabowo menyatakan akan menghapus kuota impor untuk barang kebutuhan pokok guna menyederhanakan regulasi.

 

“Siapa yang mampu dan mau impor, silakan. Bebas,” ujarnya dalam Sarasehan Ekonomi, Selasa (18/4/2025). Ia menegaskan ingin menciptakan iklim usaha yang lebih mudah dan kondusif. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.