Meski belum dapat dipastikan kapan layanan tersebut mulai berlaku, Pertamina menargetkan pelaksanaannya dapat dimulai secepatnya.
Warga yang kendaraannya terdampak nantinya bisa mendapatkan layanan secara cuma-cuma, asalkan memenuhi kualifikasi yang saat ini masih dalam penyusunan.
“Saat ini kami masih menyusun teknis pelaksanaannya. Kami mohon masyarakat bersabar. Detail layanan akan segera kami sampaikan,” tambahnya.
Azri menegaskan bahwa layanan bengkel gratis ini bukan merupakan bentuk ganti rugi, mengingat penyebab gangguan mesin kendaraan masih dalam tahap investigasi. Ia menyebut, perlu waktu untuk memastikan apakah persoalan berasal dari kualitas BBM atau faktor lain di luar distribusi.
“Ini bukan ganti rugi, mas. Ini bentuk bantuan awal sambil kami selidiki penyebab pastinya. Bisa jadi karena BBM, bisa juga karena hal lain,” jelasnya. (*)