BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Laut di kawasan Tanjung Jumlai, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pagi tadi dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria yang belakangan diketahui bernama Johan Hartani (41), warga Perumahan Kartini Residence Blok G No. 4 RT 34 Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan.
Temuan menggegerkan ini langsung menggerakkan tim SAR Gabungan dan aparat kepolisian untuk melakukan evakuasi darurat, Senin (7/4/2025).
Tragedi ini terungkap sekitar pukul 07.15 WITA ketika seorang teman istri korban yang tinggal di Tanjung Jumlai melihat sosok tubuh mengapung tak bernyawa di kawasan perairan yang masuk area objek vital nasional (Obvitnas) milik Pertamina.
Karena keterbatasan sinyal dan larangan pengambilan gambar di area tersebut, saksi tak sempat mendokumentasikan momen mengerikan itu.
Dengan panik, informasi itu langsung diteruskan ke pihak keluarga. Istri korban, melalui orang tuanya, segera melaporkan kejadian ini kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Teritip pada pukul 07.30 WITA.
Tak butuh waktu lama, tim SAR Gabungan yang terdiri dari Satpolair Polresta Balikpapan, Dit Samapta Polda Kaltim, Identifikasi Polresta, relawan, serta keluarga korban, bergerak menuju lokasi.
Pukul 08.00 WITA tim meluncur, dan sekitar pukul 10.05 WITA, mereka tiba di Posko 1 Pantai Manggar, lokasi koordinasi evakuasi.
Jenazah Johan Hartani akhirnya berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSU Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan untuk dilakukan autopsi guna mengungkap penyebab kematian yang hingga kini masih menjadi misteri.
Pihak kepolisian tak tinggal diam. Selain membantu proses evakuasi hingga ke rumah sakit, mereka juga kini tengah menggali keterangan dari sejumlah saksi dan pihak keluarga untuk mengungkap kronologi lengkap kejadian tragis ini.
Kematian Johan Hartani menambah daftar duka insiden di perairan Kaltim. Aparat mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan melapor segera bila melihat hal mencurigakan di sekitar kawasan pesisir.