Gubernur Kaltim tersebut juga menilai bahwa zakat memainkan peran yang sangat penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat, mengurangi kesenjangan sosial, serta membantu mereka yang membutuhkan.
Ia mengungkapkan keprihatinannya atas banyaknya pengangguran dan masyarakat yang masih hidup dalam kondisi miskin dan tidak berdaya.
Selain itu, ia juga menyoroti nasib warga binaan di lembaga pemasyarakatan (lapas) yang termasuk dalam kategori fakir dan miskin, karena mereka tidak dapat bekerja.
Rudy Mas’ud pun meminta agar Baznas Kaltim dapat lebih aktif dalam memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok tersebut.
Sebagai pemimpin daerah, Rudy Mas’ud menyatakan bahwa ia memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, terutama kepada pengusaha dan aparatur sipil negara (ASN) di Kalimantan Timur.
Ia juga menargetkan agar pengumpulan zakat pada tahun ini dapat meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baznas Kaltim sendiri telah mencatatkan adanya peningkatan signifikan dalam pengumpulan zakat, infak, sedekah (ZIS), dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, ia juga menekankan bahwa pengumpulan dana tersebut masih jauh dari potensi maksimal yang bisa digali.