“Insya Allah, pendidikan di Kaltim akan benar-benar gratis pada tahun ini,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya Pemprov telah menyediakan program beasiswa dengan anggaran mencapai triliunan rupiah dalam kurun waktu lima tahun.
Namun, program tersebut belum dapat diakses oleh seluruh siswa akibat berbagai persyaratan yang cukup ketat.
Dengan adanya program pendidikan gratis yang baru ini, diharapkan seluruh anak di Kaltim dapat memperoleh pendidikan yang layak, minimal selama 16 tahun, mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Gubernur Rudy Mas’ud juga menyoroti bahwa rata-rata lama sekolah masyarakat Kaltim masih di bawah 10 tahun, sedangkan rata-rata nasional hanya sekitar sembilan tahun.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pendidikan gratis hingga jenjang doktoral (S3) untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat, serta agar Kaltim dapat bersaing dengan daerah lain yang memiliki pertumbuhan ekonomi lebih pesat.
“Kita harus segera bertransformasi dari ekonomi berbasis sumber daya alam menuju ekonomi yang bertumpu pada kualitas sumber daya manusia,” tegasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan sebagai tanggapan atas pertanyaan para siswa dari SMA Negeri 3 Samarinda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai mekanisme dan jadwal pelaksanaan program pendidikan gratis di Kaltim.