“Kami berharap masyarakat memahami apabila diperlukan penutupan sementara jembatan guna kelancaran proses inspeksi,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur, Irhamsyah, mengungkapkan bahwa Jembatan Mahakam I telah mengalami 22 kali insiden tabrakan oleh kapal ponton.
“Investigasi teknis menjadi langkah krusial sebelum menentukan kebijakan lebih lanjut,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa investigasi ini akan melibatkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), Dinas Perhubungan, serta Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda.
“Secara visual, kondisi jembatan masih terlihat aman, tetapi investigasi tetap diperlukan untuk memastikan kelayakan struktur jembatan,” tambahnya.
Selama proses investigasi berlangsung, rekayasa lalu lintas akan diterapkan.
Arus kendaraan dari Samarinda menuju Samarinda Seberang akan dialihkan melalui Jalan Slamet Riyadi menuju Jembatan Mahakam IV.
Sementara itu, pengendara dari arah Big Mall yang menuju Jalan Slamet Riyadi harus berputar di Masjid Darrunni’mah sebelum memasuki Jembatan Mahakam IV.