“Seminar ini mengingatkan kita bahwa peningkatan kapasitas SDM adalah kunci utama menuju HSSE Excellence,” ungkap Rahmati Isnaini, salah satu pekerja Subkontraktor yang hadir.
Kinerja keselamatan tidak hanya bergantung pada sistem, tetapi juga pada kesadaran dan kepedulian setiap individu dalam menerapkan budaya HSSE di lingkungan kerja.
VP Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman, menegaskan bahwa penguatan kapasitas SDM adalah langkah strategis untuk mencegah risiko yang dapat menghambat operasional kilang.
“Dalam industri energi, kelalaian sekecil apapun dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, membangun kesadaran dan kompetensi SDM yang mumpuni adalah keharusan, bukan pilihan. Mudah-mudahan ini bisa diterapkan langsung dalam pekerjaan, sehingga kita bisa menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif, untuk mendukung penyelesaian proyek,” ujar Asep.
Senada dengan Asep, VP HSSE PT KPB, Defrinaldo, juga menekankan pentingnya kesinambungan edukasi keselamatan.
“Seminar ini sangat edukatif dan membuka wawasan bagi kami yang setiap hari berkaitan dengan aspek HSSE. Harapannya, semangat dan ilmu yang diperoleh hari ini dapat diterapkan dalam keseharian kita,” katanya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen PT KPB dalam pengembangan SDM yang unggul dan berdaya saing. Sebagai bagian dari implementasi Asta Cita, PT KPB terus mendorong pembangunan manusia unggul serta penguasaan teknologi dan inovasi untuk mendukung keberlanjutan bisnis.
Penguatan kapasitas SDM ini akan terus diintegrasikan dalam sistem manajemen K3 guna mencapai budaya HSSE generative dimana keselamatan menjadi nilai yang tertanam dalam setiap individu. (*)





