Pemangkasan Anggaran Tak Hentikan Proyek IKN

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Mayapada Hospital Nusantara di Ibukota Nusantara. Foto: Dok. Otorita OIKN
Mayapada Hospital Nusantara di Ibukota Nusantara. Foto: Dok. Otorita OIKN

BorneoFlash.com, NUSANTARA – Pemerintah sempat memangkas anggaran Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam APBN 2025. Anggaran IKN sebesar Rp 48,8 triliun tetap dialokasikan untuk pembangunan tahap kedua (2025-2029), sesuai keputusan Rapat Terbatas pada 21 Januari dan 3 Februari 2025.

 

Pemangkasan hanya terjadi pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) IKN, yang berkurang dari Rp 6,3 triliun menjadi Rp 5,2 triliun.

 

Meski begitu, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengumumkan tambahan anggaran Rp 8,1 triliun sebagai dukungan dari Presiden Prabowo Subianto.

 

Proyek Properti dan Rumah Sakit Tetap Berjalan

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memastikan proyek propertinya di IKN tetap berjalan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Direktur CTRA Harun Hajadi menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Otorita IKN dan belum menerima pemberitahuan penundaan.

 

Ciputra Group tengah menyiapkan pembangunan 10 menara apartemen untuk ASN dan 20 rumah tapak bagi pejabat eselon 1 di zona 1C dan 1B. Namun, Harun belum dapat memastikan jadwal peletakan batu pertama karena proyek ini berada di bawah kendali OIKN.

 

Di sektor kesehatan, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) tetap melanjutkan pembangunan RS Hermina Nusantara meski ada pemblokiran anggaran APBN 2025 untuk IKN.

 

Direktur Utama HEAL Hasmoro menegaskan pembangunan tahap pertama akan selesai tahun ini dengan kapasitas awal 100 tempat tidur, yang nantinya bertambah menjadi 200 tempat tidur. Proyek ini menelan anggaran Rp 650 miliar di atas lahan seluas 20.700 meter persegi.

 

Sementara itu, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) telah menyelesaikan pembangunan Mayapada Hospital Nusantara. Pendiri Mayapada Group, Dato’ Sri Tahir, memastikan rumah sakit sudah beroperasi penuh meski belum menargetkan keuntungan dalam waktu dekat.

Baca Juga :  Dukung Pemegang IUP capai ESG, Otorita IKN Konsultasikan Pedoman Reklamasi Tambang

 

Corporate Secretary SRAJ Arie Farisandi menyatakan bahwa Mayapada Hospital Nusantara melayani masyarakat IKN dan Kalimantan secara umum. Hingga kini, pemblokiran anggaran tidak berdampak pada operasional rumah sakit, meski perusahaan tetap mencermati perkembangan situasi ke depan. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.