“Sumber daya alam memang menjadi modal utama kita, tetapi bukan lagi satu-satunya tumpuan. Ke depan, SDM yang berkualitas akan menjadi faktor kunci agar kita dapat melangkah lebih jauh. Tanpa peningkatan kualitas SDM, kita akan terus tertinggal,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rudy Mas’ud mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, pimpinan perangkat daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan pemuda dan perempuan, untuk bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan Kalimantan Timur.
Ia menegaskan bahwa pembangunan daerah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi harus melibatkan seluruh pihak.
Rudy Mas’ud juga mengakui bahwa dirinya dan Seno Aji tidak dapat bekerja sendiri, sehingga dukungan penuh dari masyarakat sangat diperlukan.
“Pembangunan ini mencakup berbagai pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD), tokoh politik, tokoh adat, akademisi, serta masyarakat luas. Kita harus bersama-sama membangun Kalimantan Timur agar tidak hanya sejajar dengan Jakarta, tetapi juga mampu bersaing dengan negara-negara seperti Malaysia dan Brunei,” paparnya.
Sebagai provinsi yang menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN), Rudy Mas’ud melihat peluang besar bagi Kalimantan Timur untuk berkembang lebih pesat.
Ia meyakini bahwa kehadiran IKN akan membawa manfaat nyata bagi seluruh masyarakat, khususnya dalam aspek pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan.
“Ini adalah momentum yang sangat berharga bagi kita semua. Jika kita tidak bergerak sekarang, maka kita akan semakin tertinggal. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berakselerasi dalam membangun Kalimantan Timur yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya.