BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kecelakaan kerja bisa terjadi kapan saja, dan detik-detik pertama penanganan dapat menentukan keselamatan seseorang. Sebagai langkah proaktif dalam mencegah risiko fatal di lingkungan proyek, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) menggelar Lomba Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) atau First Aider Competition sebagai bagian dari rangkaian Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2025.
Lomba ini menjadi bentuk simulasi nyata yang menguji ketanggapan pekerja dalam menangani kondisi darurat. Dengan keterampilan yang tepat, setiap pekerja dapat berperan sebagai penyelamat pertama sebelum tim medis tiba di lokasi.
Sebanyak 12 tim pekerja dan kontraktor berpartisipasi dalam lomba ini, yang diawali dengan workshop refreshment, pada 12 Februari 2025 di Lobby Gedung New Site Office (NSO) PT KPB.
Dalam workshop ini membekali peserta dengan keterampilan P3K yang menjadi kunci dalam penyelamatan nyawa di situasi darurat. Perlombaan berlangsung pada 13 Februari 2025 di Halaman Gedung Modification Site Office (MSO) PT KPB.
Asep Sulaeman, VP Legal & Relation PT KPB, menegaskan bahwa kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat harus menjadi budaya kerja di lingkungan proyek.
“Setiap detik sangat berharga dalam keadaan darurat. Workshop dan lomba ini bertujuan membangun kesiapsiagaan dan keterampilan pertolongan pertama bagi pekerja non-medis. Harapannya, seluruh Perwira PT KPB dan juga rekan-rekan kontraktor dapat menanamkan rasa waspada, sigap, dan tanggap dalam menghadapi situasi kritis di lapangan,” ujar Asep melalui siaran pers pada hari Senin, 17 Februari 2025.
Dalam kompetisi ini, setiap tim menghadapi dua skenario kasus, yaitu trauma dan non-trauma, yang harus ditangani dalam waktu 10 menit. Penilaian dilakukan berdasarkan ketepatan, kecepatan, dan koordinasi tim dalam memberikan pertolongan pertama.