Pada tahun 2025, shio yang berlaku adalah ular kayu. Menurut William, ular melambangkan kebijaksanaan, kecerdikan, dan kemampuan beradaptasi, sedangkan elemen kayu melambangkan pertumbuhan. “Pesan untuk tahun ini adalah agar kita bisa move on, meninggalkan yang lama, dan membuka diri untuk hal-hal baru yang lebih baik,” kata William.
William juga mengingatkan bahwa unsur api yang terkait dengan ular kayu dapat memicu situasi yang memanas, sehingga umat diharapkan lebih sabar dan mengalah. Sektor usaha yang diprediksi akan membaik pada tahun ini meliputi sektor energi, teknologi, restoran, perkebunan, pertanian, serta sektor yang berhubungan dengan elemen kayu.
Umat Konghucu yang hadir di klenteng juga berharap agar perayaan Imlek tahun 2025 membawa keberkahan. Seorang umat Konghucu, Ahok, menjelaskan bahwa perayaan Imlek merupakan tradisi budaya Tionghoa yang telah dilestarikan sejak turun-temurun.

“Kami merayakan bersama keluarga, silaturahmi dengan kerabat, dan berdoa kepada yang Maha Kuasa untuk meminta rezeki dan berkah,” ujar Ahok.
Selama ibadah, terlihat banyak umat mengenakan pakaian merah, simbol keberuntungan, dan melakukan ritual ibadah satu per satu. Berharap tahun baru ini membawa keberuntungan, kesehatan, dan kesuksesan dalam segala aspek kehidupan.


