Dia pun menyampaikan pesan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengenai program prioritas lima tahun ke depan sesuai dengan program astacita yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yakni Ruang Bersama Indonesia (RBI), perluasan fungsi Call Center SAPA 129 dan terakhir satu data gender dan anak berbasis desa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, Heria Prisni, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan puncak peringatan Hari Ibu 2024, yang juga akan diikuti dengan kunjungan ke rumah sakit tempat ibu-ibu melahirkan pada hari tersebut.
Heria menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam mencapai Indonesia Emas 2045, dengan meningkatkan keterampilan SDM perempuan agar lebih mandiri. “Sesuai dengan tema tahun ini, di tangan perempuan lah indonesia emas tahun 2045 akan tercapai, dimulai dari perempuan dalam mendidik anaknya. Meskipun perempuan seorang pekerja tetapi tidak melupakan keluarganya,” ungkapnya.
Dalam program kerja yang dimiliki DP3AKB Balikpapan di tahun 2024 maupun tahun 2025, pemberian pelatihan kepada perempuan terus digencarkan. Hal ini dilakukan agar perempuan di Kota Balikpapan bisa mandiri dan tidak ketergantungan.
“Kemarin kita memberikan penghargaan kepada 10 perempuan, walaupun mereka single parents tapi mereka berhasil mendidik anaknya,” kata Heria.