BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kebahagiaan menyelimuti keluarga besar Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud, atas pernikahan putri sulung Cindara Rahmad dengan Abdurahman. Pelaksanaan akad nikah berlangsung di Grand Senyiur Hotel Balikpapan, pada hari Kamis (12/12/2024).
Dengan suasana penuh khidmat, Rahmad Mas’ud menikahkan putrinya. Meskipun dengan mata berkaca-kaca ia pun ikhlas melepaskan putri kesayangannya dengan rasa berat.
Saat memberikan sambutan, Rahmad mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak dan ibu di dalam menyaksikan hari yang sangat sakral bagi dirinya. “Berat meninggalkan dan melepaskan anak saya. Benar. Saya yakin Bapak Ibu sekalian mengalami itu, pasti berat,” ucapnya.
Apalagi Cindara adalah anak pertama dan seorang putri yang begitu dinantikan kehadirannya. “Keluarga kecil kami bahagia karena di tengah-tengah kami beliau hadir disaat kami menjadi anak yatim piatu. Beliau menjadi pengobat dan menjadi semangat saya, dengan dilahirkan sosok anak mungil putri yang bernama cindara Rahmad,” kata Rahmad.
Pada hari ini tanggung jawab dirinya mendidik ananda cindara dengan menyekolahkan hingga dimasukkan ke pondok pesantren yang semata-mata adalah supaya agama melekatnya dalam dirinya.
“Saya berikan harta mungkin bisa habis, warisan juga bisa habis, dengan bekal ilmu agama yang saya titipkan kepada cindara mudah-mudahan ini menjadi modalmu nanti sampai di akhir hayat dan juga untuk membawa ayah dan ibu mendapatkan surga Allah SWT,” jelasnya.
Dengan penuh kekuatan dan keikhlasan, Wali Kota Balikpapan melepas putrinya sehingga mulai saat ini menjadi tanggung jawab suaminya. Dia pun berpesan kepada putri kesayangannya untuk mengikuti kata-kata suami sepanjang tidak melanggar perintah dari agama. “Jadilah istri yang sholehah, jangan bermanja-manja seperti yang kemarin,” ujarnya.
Kepada Abdurahman yang sudah resmi menjadi menantu pertamanya untuk bisa menuntun Cindara ke jalan Allah SWT. Tegurlah dia dan nasehatin dia. Jika kau sakitin dia berarti kau kecewakan seluruh keluarga besarnya. “Jagalah dia untuk selalu dijalan Allah SWT,” tegasnya.
Namun, dirinya yakin dengan bekal modal ilmu agama yang diberikan kepada cindara akan setia setiap saat dan menjadi pendamping yang tentunya selalu setia baik suka maupun duka.
Diakhir kata, Rahmad mengucapkan terima kasih Bapak Ibu sekalian yang hadir di sini tanpa mengurangi rasa hormat juga memohon maaf jika di dalam pelaksanaan ini penuh keterbatasan, ada hal-hal yang kurang berkenan yang tidak patut dan tidak pantas. “Sekali lagi saya mohon maaf karena di luar daripada keterbatasan dan kemampuan saya,” imbuhnya.
Sebagai saksi dalam pernikahan Hasanuddin Mas’ud, Ustadz Das’ad Latif, Gus Muwafiq serta orang tua pengantin pria.