BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Balikpapan melaporkan adanya perubahan positif pada indikator makro Kota Balikpapan, salah satunya dalam hal pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran.
Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Murni, mengungkapkan bahwa angka kemiskinan di Kota Balikpapan tercatat sangat rendah, yakni hanya 2,21 persen, yang merupakan yang terendah di Indonesia. Angka ini turun dari 2,31 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
“Menurunkan angka kemiskinan 0,1 persen itu bukan hal yang mudah. Ini hasil dari berbagai program, termasuk iuran BPJS Kesehatan kelas III yang gratis dan subsidi pendidikan seperti SPP dan seragam gratis, yang mengurangi beban keluarga,” ujarnya.
Murni menambahkan bahwa pengurangan biaya ini berkontribusi besar terhadap penurunan kemiskinan, baik dari sisi persentase maupun jumlah penduduk miskin.
Selain itu, Murni juga menjelaskan bahwa pengurangan angka pengangguran di Balikpapan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Salah satu faktor utamanya adalah program pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang digencarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
Katanya, program ekonomi kreatif ini menyebabkan jumlah UMKM meningkat pesat, dari 40 ribu menjadi 90 ribu UMKM saat ini. “Berdasarkan data dari DKUMKMP, meskipun sebagian UMKM mungkin tidak aktif, yang terpenting mereka sudah memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB), yang menunjukkan adanya minat untuk berusaha. Ini berdampak signifikan pada penurunan angka pengangguran,” jelasnya.
Angka pengangguran di Balikpapan kini tercatat sekitar 6 persen, yang merupakan pencapaian terbaik dalam 15 tahun terakhir. “Kami berharap angka pengangguran ini bisa turun menjadi 5 persen, meskipun targetnya kecil, namun pencapaian ini sangat berarti setelah 15 tahun,” sebut Murni.
Di sisi lain, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Kota Balikpapan juga mengalami kenaikan, berkat kontribusi operasional proyek RDMP serta banyaknya acara besar yang diselenggarakan di kota ini. “Ini bisa meningkatkan PDRB Per Kapita kita termasuk nanti iuran gratis program BPJS Ketenagakerjaan kepada difabel,” pungkasnya.