BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menyelenggarakan Acara Sosialisasi Fraud Awareness bertajuk Fraud Prevention, Whistle Blowing System, dan Penguatan Lingkungan Pengendalian sebagai wujud komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (31/10/2024) secara hybrid ini merupakan bagian dari strategi PHI untuk memperkuat budaya kerja berbasis integritas di seluruh wilayah operasi perusahaan.
Format acara sosialisasi ini menggabungkan sesi luring di Ruang Rapat Handil, Kantor PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), dan Ballroom Kantor PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), dengan partisipasi daring oleh pekerja dari lokasi lainnya untuk menjangkau lebih banyak peserta.
Chief Audit Executive PHI – Regional 3 Kalimantan, Dahlia, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan fraud awareness adalah langkah fundamental untuk membangun kesadaran kolektif terhadap ancaman kecurangan.
“Fraud awareness menjadi wujud komitmen perusahaan untuk menjaga Pertamina tetap bersih dan transparan. Dengan memotivasi seluruh pekerja dan pemangku kepentingan agar peduli pada upaya anti-penyuapan, kami ingin memastikan bahwa prinsip zero tolerance terhadap kecurangan diterapkan dengan konsisten,” ujarnya.
Dahlia juga menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan pemahaman yang mendalam mengenai risiko fraud, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga dampaknya terhadap pekerja dan keluarga mereka.
Ia berharap pekerja dapat menghindari risiko ini dan memastikan keberkahan dalam hasil kerja yang diterima.
Acara ini tidak hanya memberikan wawasan kepada karyawan tentang risiko fraud, tetapi juga menjadi ajang bagi perwakilan dari Zona 8, 9, dan 10 untuk mendalami penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Salah satu fokus utama diskusi adalah strategi deteksi kecurangan, penerapan Whistle Blowing System (WBS), dan pelatihan mitigasi risiko fraud.
General Manager Zona 8, Setyo Sapto Edi, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan acara ini.
“Saya yakin, pekerja Zona 8 (PHM) akan terus menjaga integritas dan menjalankan aktivitas pekerjaan sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance. Sosialisasi ini memberikan wawasan yang sangat penting untuk mendukung kinerja yang optimal,” tuturnya.