Eko menjelaskan, pengecekan rutin ini adalah bentuk komitmen perusahaan dalam memastikan transaksi bahan bakar berlangsung jujur dan transparan.
Pengecekan dengan menggunakan bejana ukur, melibatkan pengawas SPBU dan tim Sales Area Kaltimut. Selain itu, kualitas BBM juga melalui uji pemeriksaan visual dan uji density.
“Ini untuk memastikan BBM yang konsumen terima sesuai takaran dan spesifikasi,” tambah Eko.
Sementara itu, Arya Yusa Dwicandra, Pjs. Area Manager Communication and Relations Kalimantan, menyebut kegiatan ini sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya akurasi pengukuran bahan bakar.
“Kami ingin memastikan alat ukur di SPBU sudah memenuhi standar dan aturan yang berlaku. Harapannya, konsumen merasa lebih aman dan puas saat membeli bahan bakar di SPBU Pertamina,” jelas Arya.
Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan berkomitmen untuk melakukan pengecekan berkala di seluruh SPBU demi menjaga standar layanan. Konsumen juga harus memeriksa jumlah liter yang tertera di dispenser bahan bakar setelah pengisian BBM. Jika ada keluhan atau dugaan kecurangan, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) di 135.
“Kami terus meningkatkan pengawasan untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik,” tutup Arya. (*)