BorneoFlash.com, LONG ISUN – Festival Hudoq Pekayang, yang menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu), kembali digelar dengan meriah pada pada Minggu (20/10/2024).
Acara yang dipusatkan di Kampung Long Isun, Kecamatan Long Pahangai, ini berlangsung sukses dan dibuka secara resmi oleh Bupati Mahakam Ulu, Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E.
Kehadiran Bupati Dr. Bonifasius bersama rombongan, yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., disambut secara adat dengan pemasangan lekuq dan penyematan lavung oleh tokoh adat Kampung Long Isun.
Ritual adat ini menambah khidmat suasana pembukaan acara yang telah dinanti-nantikan masyarakat.
Setelah ritual adat, Bupati secara simbolis membuka pergelaran Hudoq Pekayang dengan memukul Tufung, menandakan dimulainya rangkaian acara.
Ratusan penari Hudoq dan penari dari 13 kontingen di Kecamatan Long Pahangai turut serta memadati halaman Balai Adat Kampung Long Isun, menyajikan tarian tradisional yang penuh warna dan makna.
Acara pembukaan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Sementara DPRD Mahulu, Devung Paran, Amd.Keb., bersama anggota DPRD lainnya, Wakapolres Mahulu, Kompol Mochamad Rezsa Adiatulloh, Ketua TP PKK Mahulu, Yovita Bulan Bonifasius, Ketua DWP, Marite Devung Madang, serta para camat dan petinggi kampung di Kecamatan Long Pahangai.
Dalam sambutannya, Bupati Mahulu menekankan pentingnya Festival Hudoq Pekayang, yang bukan hanya sekadar ekspresi budaya dan ritual adat, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap kekuatan alam serta harapan akan kesuburan dan kesejahteraan masyarakat.
“Tradisi ini mencerminkan semangat gotong royong, kebersamaan, dan solidaritas yang menjadi ciri khas masyarakat Mahulu,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menyatakan bahwa Pemkab Mahulu berkomitmen penuh untuk melestarikan dan mengembangkan tradisi-tradisi seperti Hudoq Pekayang. Ia memandang pelestarian budaya bukan hanya mempertahankan warisan leluhur, tetapi juga membuatnya relevan di tengah tantangan modernisasi.
“Melalui pagelaran ini, kita memperkuat upaya menjaga nilai-nilai luhur budaya sekaligus membuka peluang mengangkat budaya lokal ke kancah nasional bahkan internasional,” kata Bupati.
Bupati Dr. Bonifasius juga menambahkan bahwa dengan semakin terbukanya akses global terhadap isu-isu keberlanjutan, keragaman budaya seperti Hudoq Pekayang memiliki potensi besar dalam mendukung pariwisata berbasis budaya yang inklusif dan berkelanjutan.
Pemkab Mahulu terus mendorong sinergi antara pelaku seni, tokoh adat, dan masyarakat untuk menjadikan festival budaya ini sebagai daya tarik unggulan yang memperkuat sektor pariwisata kreatif, sejalan dengan visi besar Mahulu dalam mengembangkan daerah yang berdaya saing dan sejahtera.
Festival Hudoq Pekayang 2024 ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Mahulu dalam melestarikan kekayaan budaya lokal sekaligus memperkenalkannya ke dunia yang lebih luas. (Adv/*Prokopim Mahulu)