BorneoFlash.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan 46 perusahaan, lokal dan internasional, untuk mendatangkan 1,3 juta ekor sapi guna memenuhi kebutuhan susu dan daging dalam negeri serta mendukung program makan bergizi gratis 2025.
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyatakan kesepakatan telah tercapai, dengan pemerintah menyediakan perizinan dan 1 juta hektar lahan peternakan. Ia juga mendorong partisipasi Jepang dalam program ini.
Namun, ada kekhawatiran terkait peningkatan ketergantungan impor, mengingat kapasitas peternak sapi perah lokal masih terbatas.
Pada 2023, produksi susu segar hanya memenuhi 20% kebutuhan, sementara populasi sapi mencapai 592 ribu ekor dengan produktivitas rendah. Tantangan lain termasuk keterbatasan lahan dan pakan hijauan. (*)