BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memberikan bantuan pangan yang dikemas dalam program Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD).
Sebanyak 40 ton beras disalurkan kepada 4 ribu Kepala Keluarga Kota Balikpapan. Hanya saja, secara simbolis Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir menyerahkan kepada 25 Kepala Keluarga, yang mana setiap kepala keluarga menerima 10 kilogram beras, selebihnya akan disalurkan pada tanggal 4-6 November 2024, sesuai dengan SOP dari gudang Bulog.
Penyaluran pertama berlangsung di Aula Kecamatan Balikpapan Timur, pada hari Senin (14/10/2024).
Didampingi, Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Balikpapan, Sri Wahyuningsih.
Pjs Wali Kota Balikpapan mengatakan Ini adalah bentuk nyata pemerintah untuk menjaga ketersediaan pangan. Terutama bagi masyarakat yang rentan sebagai penerima manfaat.
“Kita memahami bahwa balikpapan adalah kota industri dan jasa, kita berbeda dengan daerah lain yang memang posisinya adalah kabupaten.Bahwa kota 70 persen aktivitasnya adalah industri dan jasa, sementara kabupaten itu aktivitasnya adalah 70 persen pertanian, 30 persen jasa,” katanya.
Balikpapan saat ini memang 90 persen produksi pangan disuplai dari luar, jadi kurang lebih sama dengan jakarta yang hampir semua tidak ada pertaniannya.
Namun, Jakarta mampu memenuhi kebutuhan cadangan pangan, karena kemampuan industri yang ada, kemampuan pelayanan jasa yang ada memberikan masyarakat untuk meningkatkan daya belinya.
“Itu yang kita lakukan sekarang. Mari membangun kemampuan diri, melalui spesifikasi diri dan kemampuan diri masing-masing untuk memenuhi kebutuhan perkembangan ekonomi yang akan datang,” ucap Ahmad.
Penyaluran cadangan pangan ini memperkuat ketahanan pangan di Kota Balikpapan dan juga dalam rangka meminimalisir dampak kerawanan yang ditimbulkan bencana yang ada di kota balikpapan .
Bahwa pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memastikan bahwa setiap keluarga memiliki akses yang cukup terhadap pangan. “Jangan sampai masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap pangan,” sebutnya.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Balikpapan, Sri Wahyuningsih menyampaikan penerima cadangan pangan pemerintah terdapat dua kategori yang menjadi sasaran.
Sasaran pertama berdasarkan peta ketahanan dan kerentanan pangan yang dimiliki oleh dinas pangan yang menyebar di 11 Kelurahan dengan jumlah sasaran 1.483 KK. “Ini adalah kategori masyarakat miskin tapi berada di wilayah kelurahan rentan pangan,” ujarnya.
Sasaran kedua adalah sebanyak 2.517 KK itu adalah kepala keluarga yang terpapar bencana pada tanggal 9 Agustus 2024 kemarin. “Jadi baru bisa disalurkan, kenapa korban bencana mendapatkan bantuan, karena kalau ada bencana itu berpotensi menjadi kerawanan pangan. Secara kumulatif itu seluruhnya ada 28 Kelurahan yang menerima bantuan,” terangnya.
Untuk penyaluran ke bencana merupakan usulan dari Camat, sedangkan dari peta kerentanan berdasarkan dari Data Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Balikpapan. (Adv)