BorneoFlash.com, JAKARTA – PT Freeport Indonesia (PTFI) memproduksi katoda tembaga pertama di smelter Manyar, Gresik. Smelter ini mampu menghasilkan hingga 50 ton emas, 600 ribu ton katoda tembaga, serta 150-200 ton perak per tahun.
Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menyatakan bahwa mereka sudah memiliki pembeli untuk 50 ton emas dari smelter tersebut, termasuk PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
“Kami sudah berkomunikasi dengan end user dan trader global untuk penjualan emas ini. Antam akan membeli sekitar 20 ton, dan meskipun ini tahap awal, MOU sudah ditandatangani,” ujar Tony dalam acara Mining Zone CNBC Indonesia pada Kamis (10/10/2024).
Untuk katoda tembaga, PTFI juga telah mengamankan pembeli, yaitu PT Hailiang Group, yang akan menyerap 100 ribu ton per tahun. “Tetangga kami telah meminta 100 ribu ton per tahun, dan kami berharap industri hilir lainnya juga dapat memanfaatkan katoda tembaga ini,” kata Tony.
Tony menegaskan pentingnya pengembangan industri hilir di dalam negeri agar produk turunan dari katoda tembaga dapat dioptimalkan oleh industri domestik. (*)