Pemkot Balikpapan Gelar Pertemuan Strategis dengan GBPN, Bahas Pengembangan Strategi Konservasi Energi

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Pemkot Balikpapan menggelar pertemuan strategis dengan GBPN, di Jakarta pada hari Selasa, 8 Oktober 2024. BorneoFlash.com/NikenSulastri
Pemkot Balikpapan menggelar pertemuan strategis dengan GBPN, di Jakarta pada hari Selasa (8/10/2024). Foto: BorneoFlash/IST

BorneoFlash.com, JAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menggelar pertemuan strategis dengan Global Buildings Performance Network (GBPN), di Jakarta pada hari Selasa, (8/10/2024).

 

Pertemuan tersebut dalam rangka pengembangan strategi konservasi energi melalui penerapan Bangunan Gedung Hijau (BGH), untuk mendorong kontribusi upaya dekarbonisasi yang lebih nyata pada sektor bangunan gedung di Kota Balikpapan.

 

Pertemuan yang dihadiri oleh Pjs. Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir, ST., M.Si.,
Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, S.T., M.T., Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan, Murni, S.T., M.AP., Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Hasbullah Helmi, A.P., M.Si, serta Tim Ahli dari GBPN.

 

Pertemuan ini merupakan tahap lanjutan dari kerjasama, yang telah berjalan antara
Pemerintah Kota Balikpapan dan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) dengan dukungan GBPN sejak tahun 2022.

 

Pertemuan ini menitikberatkan pada langkah strategis yang dapat dilakukan oleh Kota Balikpapan dan upaya penyelarasan kebijakan dari tingkat nasional yang dibutuhkan, untuk mendorong penerapan konservasi energi melalui BGH di tingkat lokal.

 

Pada periode ini, kerjasama akan difokuskan pada upaya implementasi Rencana Aksi Konservasi Energi, yang telah dikembangkan oleh Kota Balikpapan dengan mencakup tiga kegiatan utama yaitu penyusunan pedoman teknis implementasi BGH; peningkatan kesadaran dan kapasitas pemangku kepentingan dan peer-to-peer learning, tentang pengembangan rencana aksi konservasi energi pada sektor bangunan di tingkat lokal dengan Kota Balikpapan sebagai mentor bagi kota-kota lainnya.

 

Kombinasi ketiga fokus kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong penerapan praktik BGH dan upaya penurunan karbon yang lebih luas dan terukur. Pelibatan pemangku kepentingan kunci baik pemerintah maupun non-pemerintah menjadi salah satu kunci utama, untuk memastikan pemilihan dan penerapan kebijakan efektif dan dapat diterapkan.

Baca Juga :  Pertamina dan Pemkot Balikpapan Akan Pastikan Penyaluran LPG 3 Kg Bersubsidi Sesuai Aturan dan Tepat Sasaran

 

Pjs. Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir, ST., M.Si., menekankan keterlibatan tim ahli bangunan gedung (TPA), asosiasi, universitas dan swasta sangat penting, untuk memastikan inisiatif yang dikembangkan dapat diterima dan dijalankan.

 

Kolaborasi stakeholders ini menjadi salah satu strategi percepatan penerapan konsep
bangunan gedung hijau dan ramah lingkungan yang tengah dijalankan di Kota Balikpapan.

 

Hal lain yang tidak kalah penting adalah memastikan keterlibatan masyarakat luas, terkait hal ini .

 

Ahmad Muzakkir menyampaikan sangat penting untuk mendorong partisipasi masyarakat, dalam melaksanakan upaya menghemat energi di tingkat rumah tangga. Penerapan praktek-praktek penghematan energi sederhana dan tidak berbiaya tinggi, sehingga dapat menjadi daya tarik untuk mendorong partisipasi ini.

 

“Kita harus dapat menyediakan informasi yang jelas, menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat luas, untuk membantu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang praktik tersebut,” jelasnya.

 

Ia juga menambahkan pentingnya insentif untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat, dalam menerapkan Bangunan Hijau yang rendah emisi dengan melaksanakan insentif yang mungkin dilakukan oleh pemerintah kota.

 

Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pemangku kepentingan dan masyarakat, diharapkan pengenalan dan penerapan bangunan hijau yang lebih rendah karbon dapat dilakukan secara lebih luas.

 

Pemerintah Kota Balikpapan percaya bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya penghematan energi, akan memperkuat langkah-langkah konkret menuju kota yang lebih berkelanjutan.

 

Rencana Aksi Kota Balikpapan yang akan dilengkapi dengan pedoman teknis, untuk memudahkan penerapan konservasi energi akan dapat menjadi arahan yang jelas bagi Kota Balikpapan untuk mendorong penurunan emisi karbon dan berkontribusi dalam pencapaian target nasional (NDC) terutama dari sub-sektor bangunan.

 

Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, S.T., M.T., menegaskan bahwa perwujudan bangunan rendah emisi di Balikpapan sangat mungkin tercapai, dengan adanya rencana aksi lima tahun ke depan.

Baca Juga :  Lanjutkan Kerja Sama, Pemkab PPU Terus Jamin Kesehatan Warganya Melalui Program JKN

 

Ia menyatakan bahwa keberhasilan rencana ini dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia. “Kerja sama dengan GBPN sudah berjalan sangat baik dan dapat lebih ditingkatkan dengan terus berkolaborasi. Kami akan menerima berbagai rekomendasi berbasis data dan akan terus berdialog dengan para pemangku kepentingan di Kota Balikpapan,” ungkap Muhaimin.

 

Senior Manager GBPN Indonesia, Yeni Indra juga menambahkan bahwa pentingnya
pendekatan secara kontekstualisasi, untuk mendorong reformasi kebijakan yang dapat diimplementasikan di tingkat kota dan selaras dengan arah pembangunan Kota Balikpapan.

 

“Keluaran dari kegiatan yang ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai potensi penghematan energi dan perencanaan strategis yang diperlukan, untuk menerapkan bangunan hemat energi di tingkat kota,” terangnya.

 

GBPN siap mendukung kegiatan ini untuk dapat mendorong perkembangan adopsi bangunan hemat energi di Kota Balikpapan. Melalui upaya bersama ini, Kota Balikpapan berkomitmen untuk menjadi pelopor dan model penerapan bangunan nol emisi karbon di Indonesia, sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. (Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.