Sopir Angkot Inginkan Operasional BCT Berhenti Total di Balikpapan 

by -
Writer: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Sopir angkot berkumpul di depan Balai Kota menyampaikan aspirasi terkait penolakan kehadiran Bus Balikpapan City Trans (BCT), pada hari Jumat (23/8/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Sopir angkot berkumpul di depan Balai Kota menyampaikan aspirasi terkait penolakan kehadiran Bus Balikpapan City Trans (BCT), pada hari Jumat (23/8/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Sopir Angkutan Kota (Angkot) berkumpul di depan Balai Kota, untuk menyampaikan aspirasi kepada Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud, terkait penolakan kehadiran Bus Balikpapan City Trans (BCT) di Kota Balikpapan.

 

Beberapa perwakilan sopir angkot dari beberapa trayek memasuki Balai Kota untuk menyampaikan aspirasinya, pada hari Jumat (23/8/2024).

 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Adwar Skenda Putra mengatakan para supir angkot menginginkan Bus BCT berhenti total dan angkot saja yang beroperasional sambil memperbaiki diri.

 

“Selama ini memperbaiki diri gimana. Sistem transportasi ini kan butuh aman, nyaman, tertib berkeselamatan lalu lintas. Izin kir, izin trayek tidak punya dan keluhan banyak dari masyarakat. Ada beberapa supir dari luar daerah, sehingga penumpang khawatir,” jelasnya kepada media melalui sambungan seluler, pada hari Jumat (23/8/2024).

 

Pada dasarnya transportasi pilihan masyarakat, tidak bisa mengarahkan masyarakat. Apabila Bus BCT tidak beroperasi, paling beralih lagi ke kendaraan publik. 

Sopir angkot berkumpul di depan Balai Kota menyampaikan aspirasi terkait penolakan kehadiran Bus Balikpapan City Trans (BCT), pada hari Jumat (23/8/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Sopir angkot berkumpul di depan Balai Kota menyampaikan aspirasi terkait penolakan kehadiran Bus Balikpapan City Trans (BCT), pada hari Jumat (23/8/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

“Kami sudah survei orang-orang naik bus karena lagi uji coba dan gratis ajak keluarga. Jadi tidak ada tujuan cuma mau nyoba. Kalau bener-benar ada tujuan ya tetap naik angkot,” ujarnya.

 

Koridor yang dibuat ini di jalan yg penuh dengan kendaraan pribadi, sehingga mengurangi beban jalur kota. “Kalau demo begini citra angkot juga makin buruk. Bagaimana mau ditambah trayek kalau mereka ga terima,” ungkapnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.