BorneoFlash.com, BEIRUT – Israel melancarkan serangan udara ke Lebanon selatan yang dikuasai Hizbullah pada Senin (19/8/2024), di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Iran.
Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah drone Hizbullah dilaporkan menerobos wilayah Israel dan mendekati kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa dua orang tewas dalam serangan di Kota Houla. Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa sistem pertahanan udaranya mendeteksi beberapa target dari Lebanon yang jatuh di wilayah Yaara, Israel utara, namun mereka mengklaim tidak ada korban jiwa dari serangan tersebut.
Presiden Israel, Isaac Herzog, menyebutkan kemungkinan adanya korban jiwa akibat serangan roket Hizbullah ke Israel, yang telah memperburuk ketegangan di perbatasan kedua negara.
Hizbullah berjanji akan terus menyerang Israel hingga mereka mundur dari Palestina, sementara Iran dan sekutunya bersumpah untuk membalas kematian Haniyeh.
Ismail Haniyeh tewas di Teheran pada akhir Juli, dengan Iran menuduh Israel sebagai dalang serangan tersebut. Pemerintah Israel tidak memberikan konfirmasi atas tuduhan tersebut, namun militer Israel menyatakan kesiapan mereka untuk merespons jika serangan dari Iran terjadi.
Serangan udara Israel ini juga terkait dengan laporan media yang menyebutkan bahwa drone Hizbullah diduga menerobos masuk ke kediaman PM Netanyahu di Caesarea, Israel utara. (*)