PTMB Terima Kunjungan Korea Water Partnership, Bahas Pengelolaan Air di Balikpapan 

by -
Writer: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Kunjungan delegasi dari Korea Selatan meninjau IPA Kampung Damai, pada hari Senin (19/8/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Kunjungan delegasi dari Korea Selatan meninjau IPA Kampung Damai, pada hari Senin (19/8/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) menerima kunjungan dari Korea Water Partnership, pada hari Senin (19/8/2024).

 

Kunjungan delegasi dari Korea Selatan dalam rangka menjalin kerja sama untuk pengelolaan air bersih di Kota Balikpapan. Delegasi Korea Selatan langsung meninjau Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kampung Damai, Jalan MT Haryono Balikpapan.

 

Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin mengatakan bahwa kedatangan tim Korea Water Partnership menawarkan kerja sama PDAM Kota Balikpapan dan Samarinda. 

 

“Ada beberapa yang sudah kita bahas. Pertama, kita membahas penyediaan air bersih di Kota Balikpapan untuk jangka panjang. Kalau untuk jangka pendek yang akan kita bahas terkait penurunan Non Revenue Water (NRW). Bagaimana caranya,” terangnya.

 

“Kalau di Korea standar mereka sampai 13 persen. Saat ini di Kota Balikpapan dari 34 persen sudah menjadi 29 persen. Kita berusaha terus bagaimana cara kita menurunkan NRW, sehingga air itu efektif larinya ke masyarakat” jelas Yudhi.

 

Pihaknya akan memperbaiki manajemen distribusi dengan berkerja sama dengan korea. “Kami akan melakukan MoU segera. Kita akan duduk bersama untuk membahas langkah-langkah yang strategis, seperti apa yang akan kita lakukan untuk membenahi manajemen distribusi air PDAM di Kota Balikpapan. Tahun ini kita harus sudah ada kerja sama,” katanya.

 

PTMB saat ini sedang berupaya untuk menambah kapasitas air di Kota Balikpapan, ini menjadi prioritas. Tidak kalah penting dapat mengurangi tingkat kebocoran dan kehilangan air, manajemen air yang efektif, sehingga pendistribusian air lancar ke masyarakat dan tidak terbuang.

 

“Kalau ini benar-benar non profit. Jadi dari korea benar-benar memberikan bantuan. Mereka dibawah Dinas Lingkungan Hidup Korea. Dia membantu beberapa pdam di indonesia salah satunya Balikpapan untuk menurunkan tingkat NRW dan mengatur distribusi manajemen,” ujarnya 

Baca Juga :  Tingkatkan Daya Saing SDM, PERTAABI Gelar Seminar 

 

Executive Director Korea Water Partnership, YuSeop Shim mengatakan pihaknya memilih Kalimantan untuk bekerjasama dengan Korea. Mengingat, Dinas Lingkungan Hidup Korea telah bekerja sama dengan PUPR, terkait masalah air. “Kami direkomendasikan ke kalimantan untuk mengatasi masalah ari baku dan NRW,” katanya.

 

Untuk target masih belum jelas, karena ini kunjungan pertama, sehingga kedatangan mau melihat dulu dari balikpapan membutuh apa supaya bisa mengetahui project yang tepat untuk dilakukan.

 

“Kita tentukan project apa yang tepat untuk balikpapan. Kami korea akan melihat apa yang betul-betul urgent di kota balikpapan, baru kita akan kerja sama,” imbuhnya.

 

Terkait pemenuhan air baku membutuhkan waktu yang lama dan biaya tidak sedikit, sehingga air baku menjadi opsi jangka panjang. “Yang bisa kita mulai tahun depan mengurangi nrw sendiri. Jadi itu bisa diatasi lebih cepat dan biaya lebih rendah. Jadi kita mulai dengan NRW dulu,” tutupnya. (Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.