Capai Target Vaksinasi Polio, Puskesmas Lakukan Sweeping 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Pelaksanaan pencanangan PIN Polio di Posyandu Menur 1 Griya Waskita Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota, pada hari Selasa (23/7/2024) lalu. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Pelaksanaan pencanangan PIN Polio di Posyandu Menur 1 Griya Waskita Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota, pada hari Selasa (23/7/2024) lalu. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Imunisasi polio dalam rangka Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Kota Balikpapan sudah berlangsung sejak tanggal 23 Juli 2024 hingga 11 Agustus 2024.

 

Hingga tanggal 6 Agustus 2024, cangkupan vaksinasi polio sudah mencapai sasaran 69.597 anak atau 74,07 persen dari 93.142 anak sebagai  target yang ditentukan.

 

Katimja Surveilans dan Imunisasi DKK Balikpapan, Hefi Kurniasih menyampaikan sasaran imunisasi polio di Kota Balikpapan yang sudah mencapai 100 persen lebih di wilayah Kelurahan Gunung Bahagia, Prapatan, Karang Jati dan Kariangau.

 

Untuk sasaran imunisasi polio yang masih dibawah 60 persen berada di Kelurahan Baru Ilir, Damai, Telaga Sari, Gunung Sari Ilir, Baru Tengah. “Mereka masih ada kegiatan sampai hari ini cuman belum dilaporkan. Jadi itu belum sampai hari ini,” ujarnya.

 

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan melalui puskesmas terus berupaya mencapai target yang ditentukan, salah satunya dengan  melakukan sweeping di wilayah masing-masing, agar target bisa tercapai.  “Mudah-mudahan sisa waktu ini bisa mengejar. Kami selalu optimis bisa mencapai target. Kami upayakan bisa 80-85 persen,” ucapnya.

 

Hefi mengungkapkan adanya perbedaaan data antara pusat dengan data sasaran di Kota Balikpapan tidak menjadi penghalang. “Selisih data itu lebih tinggi. Kalau data kita hanya sekitar 69 ribu tapi kalau pusat 93 ribu, tapi ini menjadi pemicu buat kita. Kita tetap semangati,” paparnya.

 

Tak hanya itu, sebagian masyarakat masih tidak semua mengetahui bahwa pelaksanaan imunisasi polio masih berlangsung hingga tanggal 11 Agustus 2024. 

 

“Jadi sebagian masyarakat taunya hanya dilakukan pada tanggal 23 Juli 2024 saat pencanangan. Banyak masyarakat yang bertanya masih bisa kah Bu. Berarti kan ada keraguan mau melakukan tapi masih bisa diterima atau tidak,” ungkapnya.

Baca Juga :  Shin Tae-yong Panggil 23 Pemain untuk Persiapan Piala AFF U-23 2023

 

Meskipun pihaknya sering melakukan sosialisasi di pertemuan lokakarya mini hingga lintas sektor di puskesmas. Hingga saat ini vaksinasi Polio yang dicanangkan untuk balita berusia 0 sampai 7 tahun, tidak ada penolakan dari para orang tua.

 

Bahkan, para orang tua tidak ada yang mengeluhkan pasca pemberian vaksinasi polio dalam bentuk tetes ini. Kalau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), terjadi sama hal dengan imunisasi lainnya tetapi semua tergantung dari kondisi tubuh masing-masing saat pemberian imunisasi. 

 

“Jadi anak-anak saat diberikan imunisasi harus sehat, tidak ada gangguan dalam pertumbuhan. Kalau kondisi tidak sehat, lebih baik kita tidak berikan dulu. Kita observasi dulu apabila kondisi sehat baru kita berikan,” jelasnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.