Terkait suplai air yang akan disalurkan ketika terjalin kerja sama, Andi Harun menjelaskan bahwa hal itu akan dibahas antar PDAM. “Kita perlu duduk bareng untuk bisa mengetahui kebutuhan yang diperlukan. Yang pasti itu bisa menjadi salah satu solusi yang efektif dan cepat,” sebutnya.
Walaupun demikian, kerja sama ini sangat ditentukan oleh Kepala Daerah. Kalau Bapak Wali Kota tidak bersedia, maka pihaknya tidak bisa juga menawarkan solusi jangka pendek ini.
“Kita harus menghormati pilihan dari Bapak Wali Kota Balikpapan. Apabila Bapak Wali Kota menyambut positif. Mari kita duduk bersama. Saya dengan Wali Kota Balikpapan menyaksikan dan menyetujui kerja sama antara Perumda Tirta Kencana Samarinda dan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan,” ujarnya.
Pembangunan pipa distribusi air curah secara keseluruhan memerlukan biaya sekitar lebih dari Rp1 triliun. PDAM bukan hanya sebagai bisnis tetapi juga memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita melihat ini menjadi peluang bisnis bagi PDAM dan yang paling utama kalau kita bisa menyelesaikan masalah masyarakat, kan kita juga senang,” katanya.
Apalagi Bapak Presiden Republik Indonesia mengatakan kerja sama antar daerah itu menjadi tren saat ini.





