Takjub, Pemkot Balikpapan Kaji Buat Sirkuit Bertaraf Internasional 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Pertemuan Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud bersama Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, di Balai Kota Balikpapan, pada hari Kamis (11/7/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Pertemuan Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud bersama Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, di Balai Kota Balikpapan, pada hari Kamis (11/7/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan sedang melakukan kajian, untuk membuat sirkuit bertaraf internasional di Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur.

 

“Kita ingin memanggil pendesain untuk membuat lapangan sirkuit. Ini sedang dikaji dulu tentang kultur tanah kita, design bagaimana, pembiayaan bagaimana. Kita ingin ada sirkuit bertaraf internasional di Kota Balikpapan,” jelas Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud kepada awak media, pada hari Kamis (11/7/2024).

 

Wali Kota berdiskusi langsung dengan menggunakan operator pengelola sirkuit mandalika, di Balai Kota Balikpapan. Didampingi, Asisten I Bidang Tata Pemerintahan Setda Kota Balikpapan, Zulkipli; Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Murni.

 

Lahan untuk pembangunan sirkuit di Kelurahan Lamaru ini memiliki luas sekitar 68 hektare, dan sudah memiliki Detail Engineering Design (DED). “Kita tinggal tindaklanjuti. Kita perlu mengakomodir anak-anak muda kita, dengan sirkuit. Silahkan disana kalau ingin menyalurkan bakat,” ucapnya.

 

Untuk pengerjaan pembangunan lahan sirkuit ini masih dilakukan design terlebih dahulu, sehingga bisa mengetahui anggaran yang harus dipersiapkan. Apabila anggaran Pemkot Balikpapan tidak memungkinkan, maka akan menggunakan anggaran pihak ketiga. “Yang penting kita bisa memfasilitasi anak-anak kita,” katanya.

 

Apalagi Balikpapan sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN), tentunya Balikpapan mempersiapkan fasilitas baik olahraga maupun lainnya. Seperti halnya stadion Batakan yang saat ini sedang dilakukan pengerjaan, supaya bisa bertaraf internasional. Begitu juga sirkuit dan mungkin akan membangun juga tempat pacuan kuda. “Sebagai kota MICE harus kita lengkapi,” ujarnya.

 

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria mengatakan pertemuan dengan Wali Kota Balikpapan untuk berdiskusi pengalaman yang dilakukan di Mandalika, mengelola Pertamina Mandalika Internasional Sirkuit. “Apa sih tugas pengelola dalam menjalankan sebuah sirkuit,” terangnya.

Baca Juga :  Wali Kota Bangga dengan Perjuangan Tim Indonesia Walaupun Indonesia Kalah di Babak Semifinal 

 

Dirinya menjelaskan kegiatan Mandalika seperti kegiatan roda dua, roda empat, balap, track day, taxi ride. “Orang datang bayar naik mobil atau juga orang datang bayar di sterin. Jadi menciptakan pengalaman mengendarai kendaraan di sebuah sirkuit,” ungkapnya.

 

Ia pun menjelaskan apabila sirkuit ini berdiri, maka akan ada fasilitas yang disiapkan tempat penginapan, restoran, sehingga kedatangan para pengendara dapat terfasilitasi. “Jadi kalau kita mengadakan balap Jumat, Sabtu, Minggu membuat ekonomi berputar, restoran jual makan ke tim balapnya, restoran beli bahan baku di masyarakat, sehingga perekonomian masyarakat setempat berjalan,” katanya.

 

Yang harus dipersiapkan Pemkot Balikpapan dalam membuat sirkuit adalah tujuan utama harus ditentukan terlebih dahulu. “Apakah roda dua, roda empat atau keduanya. Apakah ini hanya buat di daerah sini, atau nasional atau internasional. Tujuannya mau kemana mesti ditentukan di depan,” terangnya.

 

Untuk kawasan sirkuit dengan luas 100 hektare sudah mencukupi dijadikan lahan balap. Berbeda dengan Sirkuit Mandalika yang merupakan kawasan ekonomi khusus dan pemilik lahannya pun cukup besar. “Luas kawasan 1400 hektare, dari 1400 hektare, 100 hektare dijadikan sirkuit,” ungkapnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.