BorneoFlash.com, KALTIM – Nasib driver taksi online di Kalimantan Timur (kaltim) menjadi semakin sulit setelah Pemerintah Daerah menaikan tarif Angkutan Sewa Khusus (ASK).
Aplikator penyedia layanan transportasi online Maxim membeberkan hasil riset internal mengenai dampak kenaikan tarif terhadap jumlah pesanan di aplikasi.
Di Kaltim, hasil riset menunjukan bahwa naiknya tarif ASK membuat minat masyarakat untuk memesan layanan taksi online menjadi semakin berkurang.
Kenaikan tarif membuat permintaan akan layanan taksi online menurun lebih dari 20 kali lipat dalam sebulan dengan hanya 4-5% pesanan transportasi yang diterima di perkotaan.
Perlu diperhatikan kenaikan tarif juga berdampak pada penurunan ketersediaan taksi dan kualitas layanan bagi penumpang. Biaya perjalanan rata-rata meningkat sebesar 30%, dan masyarakat cenderung tidak memesan taksi untuk jarak dekat.