Anak-anak maupun balita yang mengkonsumsi daging ikan gabus secara teratur dapat mengalami peningkatan berat badan dan hemoglobin darah. Zat besi dalam ikan gabus sendiri mencapai 0,90 mg. Dengan begitu, anak-anak dapat terhindar dari gejala anemia.
7. Membantu Penyembuhan Autis
Autis merupakan salah satu penyakit kelainan mental dan saraf. Ikan gabus menjadi salah satu makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi penderita autis. Mengkonsumsi ikan gabus secara teratur dipercaya dapat membantu penyembuhan autis.
Otak anak yang mengalami gangguan tersebut akan mulai mendapat nutrisi yang cukup. Mental dan saraf yang terganggu diharapkan bisa menjadi normal kembali meskipun dibutuhkan proses yang panjang.
8. Menjaga Metabolisme Pencernaan
Daging ikan gabus memiliki struktur yang lebih mudah dicerna dibandingkan sumber protein lainnya. Oleh karena itu, mengonsumsi ikan gabus tidak akan memperberat proses pencernaan.
Lebih lanjut, ikan gabus memiliki protein kolagen lebih rendah dibanding kadar protein yang terkandung pada daging, yaitu sekitar 3-5 persen dari total kandungan protein kolagen.
9. Memperbaiki Gangguan Gizi
Gangguan tumbuh kembang pada anak sering kali disebabkan oleh asupan gizi yang kurang baik. Mengkonsumsi ikan gabus secara rutin dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan. Namun, pengolahannya harus diseimbangkan dengan komponen gizi lainnya.
10. Menjaga Kesehatan Mata
Mengkonsumsi ikan gabus dapat menjaga kesehatan mata dan mencegah degenerasi makula yang terkait dengan pertambahan usia. Ikan ini memiliki kandungan vitamin A yang tinggi.
Vitamin A merupakan komponen penting untuk memelihara fungsi retina mata. Vitamin A juga dapat menjaga kornea mata tetap jernih dan membuatnya tetap lembab. Dengan begitu, kesehatan mata pun tetap terjaga.