Wali Kota Pimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII, Terus Semangat Bangun Kota Balikpapan

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024, di gelar di Halaman Balai Kota Balikpapan, pada hari Kamis (25/4/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024, di gelar di Halaman Balai Kota Balikpapan, pada hari Kamis (25/4/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Upacara peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024, di gelar di Halaman Balai Kota Balikpapan, pada hari Kamis (25/4/2024).

 

Upacara dipimpin Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud. Ditahun 2024, Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke XXVIII mengangkat tema Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau Dan Lingkungan Yang Sehat.

 

Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024, Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud mengatakan bahwa Pemkot Balikpapan mengikuti regulasi dari pemerintah pusat. 

 

Kebijakan otonomi daerah yang sejak dulu berorientasi dengan memanfaatkan semua potensi yang ada di daerah, walaupun memang terdapat pemangkasan dari tahun ke tahun. “Kita terus bersemangat membangun kota kita,” ucapnya.

 

Balikpapan memang memiliki tantangan yang cukup berat untuk dihadapi, diantaranya dengan adanya Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN).  Meskipun demikian, Balikpapan mendukung sepenuhnya pembangunan IKN di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

 

Apalagi dibulan Agustus mendatang akan dilaksanakan upacara 17 Agustus, tentunya ini menjadi tantangan yang harus dihadapi Kota Balikpapan salah satunya migrasi penduduk dari berbagai daerah akan datang di Kota Balikpapan.

 

Pemerintah kota harus melakukan persiapan, sebagai pintu gerbang IKN, untuk menghadapi lonjakan penduduk yang mungkin akan terjadi. Pemerintah Kota Balikpapan selalu berkomunikasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat terkait hal tersebut.

 

Meskipun memang, ada beberapa hal yang dibutuhkan Kota Balikpapan seperti pelebaran jalan. Namun, tanggung jawab tersebut tidak hanya milik Pemerintah kota, karena sebagian besar jalan di Kota Balikpapan ini merupakan kewenangan pemerintah provinsi maupun pusat. “Apabila ini menjadi tanggung jawab pemerintah kota, kita sudah lakukan perbaikan sebagian (jalan),” katanya.

Baca Juga :  Kasus DBD Kota Balikpapan Terbanyak di Wilayah Balsel 
Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas'ud Saat Pimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke XXVIII yang di gelar di Halaman Balai Kota Balikpapan, pada hari Kamis (25/4/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud Saat Pimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke XXVIII yang di gelar di Halaman Balai Kota Balikpapan, pada hari Kamis (25/4/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Berbagai hal sudah dibicarakan dengan Gubernur Kaltim untuk mengantisipasi lonjakan penduduk, salah satunya yang sudah pernah diterapkan sejak zaman Wali Kota Balikpapan, Imdaad Hamid terkait orang yang datang atau masuk ke Balikpapan.

 

“Jadi orang yang masuk Balikpapan harus memiliki jaminan, setelah tidak ada jaminan dari perusahaan atau berdomisili atau tidak bekerja bisa kembali ke daerah. Ini untuk mengantisipasi lonjakan penduduk,” terangnya.

 

Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII memilih tema ini untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran Pemerintah Daerah, akan amanat serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal dan mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan, untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.