Ketua Pengkab Aquatik Sleman, Bambang Sigit Sulaksono, mengungkapkan bahwa KRASSI merupakan agenda rutin yang diharapkan dapat melahirkan perenang-perenang handal. “Dari kejuaraan ini, saya berharap muncul bibit-bibit bertalenta, terutama dari atlet-atlet yang masih duduk di bangku SD dan SMP. Mereka bisa terus berkembang,” kata Bambang.
Ketua Panitia Penyelenggara KRASSI 2024, Agus Supriyanto, mengatakan bahwa KRASSI menjadi momentum bagi klub dan lembaga pendidikan untuk melakukan pembinaan atlet.
“Dengan adanya KRASSI ini, kami ingin melibatkan sekolah-sekolah dan mendorong mereka untuk memberi perhatian kepada atlet akuatik dan terus mendorong mereka agar bisa berprestasi,” kata Agus.
“Begitu pula klub agar terus melakukan pembinaan. Dengan demikian, cabang akuatik kedepannya semakin maju dan dikenal prestasinya,” katanya.
Agus berharap agar KRASSI dapat terus berkembang dan diikuti oleh lebih banyak peserta dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
“Pada tahun sebelumnya, sebaran peserta KRASSI baru tersebar di 12 provinsi. Kami berharap atlet-atlet di usia dini bisa berkembang dan pada akhirnya menjadi atlet nasional,” ucapnya.
KRASSI 2024 menjadi bukti bahwa pembinaan atlet renang di usia dini perlu terus digalakkan. Dengan adanya event-event seperti ini, diharapkan akan muncul bibit-bibit unggul yang dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.