BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Umum Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Djoni Sugiarto memimpin upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 52 Basarnas Tahun 2024, di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, pada hari Kamis (29/2/2024).
Sebelum melaksanakan upacara, Kasubbag Umum mewakili Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Dody Setiawan memeriksa pasukan upacara, yang terdiri dari personil TNI, BPBD, relawan serta jajaran Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan.
Dalam upacara tersebut, Kasubbag Umum membacakan amanat dari Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), Marsekal Madya TNI Kusworo, bahwa tanggal 28 Februari merupakan hari yang istimewa bagi keluarga besar Basarnas pada khususnya dan insan SAR di seluruh Indonesia pada umumnya.
Dikarenakan pada tanggal itu, Basarnas yang identik dengan korps baju orange ini lahir. Hingga saat ini, setelah setengah abad lebih, Basarnas sebagai lembaga pemerintah konsisten menunjukkan eksistensinya menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang pencarian dan pertolongan atau search and rescue.
Basarnas genap berusia 52 tahun pada Tahun 2024 dan dalam perjalanannya, Basarnas telah mengalami berbagai peristiwa baik suka dan duka.
Djoni menyampaikan bahwa dinamika yang terjadi selama itu menjadi dasar untuk memperkokoh fondasi Basarnas dalam mengampu tugas dan tanggung jawabnya yaitu mencari, menolong, menyelamatkan, dan mengevakuasi korban pada saat terjadi keadaan darurat, baik kecelakaan pesawat, kecelakaan kapal, bencana alam dan kondisi membahayakan manusia.

“Tema ulang tahun kali ini adalah “quick action, satu jiwa satu rasa”. Tema tersebut merepresentasikan kecepatan kita dalam memberikan pelayanan SAR kepada masyarakat selama ini, semakin cepat, maka semakin besar kemungkinan untuk menyelamatkan korban,” ucapnya.
Kecepatan itu dilandasi dengan semangat pengabdian, keteguhan dan ketulusan hati, serta kebersamaan yang solid. Itulah ciri khas insan SAR dalam bekerja. Semua menyadari bahwa tugas SAR memiliki dimensi moral yang tinggi.