Wali Kota Beri Apresiasi, Inisiasi Warga Balikpapan Atasi Kekurangan Air 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud saat melakukan tinjauan lokasi sumur resapan yang berada di Jalan Beller Gang Manunggal Bakit RT 39 Kelurahan Gunung Sari Ulu Kecamatan Balikpapan Tengah, pada hari Selasa (30/1/2024). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud saat melakukan tinjauan lokasi sumur resapan yang berada di Jalan Beller Gang Manunggal Bakit RT 39 Kelurahan Gunung Sari Ulu Kecamatan Balikpapan Tengah, pada hari Selasa (30/1/2024). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

Meskipun demikian, ia berharap air yang dihasilkan dari sumur resapan ini dapat dilakukan pengecekan ke laboratorium. Untuk memastikan saja, air ini aman untuk digunakan.

 

“Disamping kita juga memberikan penghargaan. Jangan sampai juga menimbulkan permasalahan kesehatan kepada warga kita. Kita sama-sama punya tanggung jawab,” katanya.

 

Sementara itu, pemilik sumur resapan, Muafi mengatakan sebelum ada sumur resapan ini, warga selalu membeli air tandon. Tentunya, menghabiskan banyak uang setiap bulannya karena satu tandon hanya bertahan untuk tiga hari. 

 

Untuk itu, berinisiatif membuat sumur resapan yang mempunyai kedalaman 70-80 meter ini. Sebanyak 50 rumah warga sudah menikmati air dari sumur resapan, dengan hanya membayar Rp 10 ribu per kubik air. Hal ini sangat membantu sekali jika dibandingkan untuk membeli air tandon dalam sebulan.

Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud mengapresiasi inisiasi warga untuk membuat sumur resapan yang berada di Jalan Beller Gang Manunggal Bakit RT 39 Kelurahan Gunung Sari Ulu Kecamatan Balikpapan Tengah, pada hari Selasa (30/1/2024). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud mengapresiasi inisiasi warga untuk membuat sumur resapan yang berada di Jalan Beller Gang Manunggal Bakit RT 39 Kelurahan Gunung Sari Ulu Kecamatan Balikpapan Tengah, pada hari Selasa (30/1/2024). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

“Sistemnya kami tidak 24 jam, supaya tidak pemborosan dalam pemakaian air dan maintenance supaya bagus,” terangnya.

 

Sumur yang bermodalkan puluhan juta ini awalnya airnya tidak bersih, kemudian dibuatlah filter yang terbuat dari pasir laut, batu karang dan lainnya, sehingga airnya menjadi jernih.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.