BorneoFlash.com, JAKARTA – Manajemen PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) merevisi jumlah korban meninggal dunia akibat tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) meledak dari sebelumnya lima orang tenaga negara asing (TKA) China tewas menjadi empat orang.
Sementara untuk pekerja lokal yang bekerja di wilayah Morowali Sulawesi Tengah (Sulteng) dari sebelumnya dilaporkan delapan orang meninggal dunia menjadi sembilan orang.
“Jumlah korban meninggal yang terkonfirmasi saat ini sebanyak 13 orang, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal Tiongkok,” kata Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan dalam keterangan rilis, Minggu (24/12/2023).
Sementara itu, sebut Dedy, sebanyak 46 pekerja yang mengalami luka-luka pada umumnya disebabkan karena terkena uap panas, dilansir BorneoFlash.com dari laman CNN Indonesia.
“29 korban luka dirujuk ke RSUD Morowali, 12 orang sedang dilakukan observasi di klinik IMIP, dan 5 orang rawat jalan. Kami juga telah menyerahkan 1 jenazah korban kepada keluarga korban,” katanya.