Melalui kota masa depan ini, UMKM itu sudah semakin berani digital dan terakselerasi digitalisasinya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan berdampak pada masyarakat luas. Apalagi Kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara sangat berpengaruh pada keseluruhan ekonomi.
Dari tahun 2021, secara keseluruhan sudah ada ribuan UMKM yang sudah terdigitalisasi dan sudah dilatih melalui program kota masa depan ini. Digitalisasi itu merupakan kunci sukses utama pada saat ini dalam usaha, karena dengan digitalisasi kita dapat memperluas pangsa pasar.
Melalui join dengan grab food dan grab mart pangsa pasarnya semakin meluas dan juga menambahkan konsumen yang menggunakan pembayaran uang non tunai. “UMKM ini bisa berani digital, untuk kedepannya dapat meningkatkan usaha. Digitalisasi merupakan bagian masa depan,” harapnya.
Pelatihan yang diikuti puluhan UMKM yang dibawah naungan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian dibuka secara langsung oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman mewakili Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud.
Dengan adanya kegiatan ini, Pemerintah Kota Balikpapan mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Grab Indonesia atas partisipasinya, mengembangkan pelaku UMKM di Kota Balikpapan, melalui pelatihan digital.
“Saya percaya bahwa melalui kolaborasi antara sektor publik dan swasta, kita dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, melibatkan UMKM dalam revolusi digital adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam perubahan ini,” terangnya.
Pelatihan digital ini adalah langkah awal yang sangat positif. “Kita harus terus mendukung UMKM, agar mereka tidak hanya dapat bertahan tetapi juga berkembang ditengah perubahan dunia yang semakin cepat,” jelas Arzaedi.