BorneoFlash.com, UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Mahulu Drg. Agustinus Teguh Santoso menyebut mitigasi bencana bukan keharusan tapi apresiasi.
Hal ini disampaikan Teguh saat membuka Pelatihan Pengembangan Kapasitas Tim Reaksi Cepat – Penanggulangan Bencana (TRC – PB) Multi Sektor Kabupaten Mahulu.
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Rabu (29/11/2023).
Pelatihan berlangsung selama dua hari, pada 29 – 30 November 2023.
Ia mengatakan, Mahulu merupakan daerah yang kaya akan hasil alam namun memiliki masalah serius dalam menghadapi bencana alam.
“Mahulu memiliki kekayaan alam yang melimpah namun juga memiliki masalah kompleks dalam menghadapi bencana,” katanya.
Alasannya, kondisi geografis Mahulu, penanggulangan bencana bukan suatu keharusan tapi kewajiban.
“Kesiapsiagaan bukan sebuah keharusan, tapi apresiasi dari kita semua,” ucapnya.
Ia mengapresiasi kehadiran BNPB Pusat yang bersedia datang ke Mahulu untuk mengadakan pelatihan. Melalui kegiatan ini, diharapkan TRC-PB Multi Sektor Kabupaten Mahulu mampu menjaga kerja sama yang baik.
Pelatihan ini penting untuk menghadapi masalah tak terduga. “Bencana dapat datang tak terduga, maka penting untuk menghadapi bencana secara cepat dan tepat,” ucapnya.
Ia mengapresiasi tugas TRC yang menjadi garda kunci dari penanggulangan bencana.
“TRC merupakan ujung tombak menjadi kunci dan ujung tombak untuk penanggulangan bencana,” katanya. (Adv)