BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dukungan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) terhadap Ibu Kota Negara (IKN) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II tampak dalam kehadiran Sekretaris Daerah (Sekda) Stephanus Madang pada kegiatan ALKI II Zone Investment Forum di Jatra Hotel Balikpapan pada Rabu (25/10/2023).
Wali kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud membuka kegiatan ALKI II Zone Investment Forum yang juga dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, dan Kepala Daerah kabupaten/kota yang masuk dalam wilayah jalur ALKI II.
Dalam sambutan Wali Kota Balikpapan menyatakan bahwa Kota Balikpapan menyelenggarakan ALKI II Zone Investment Forum bersamaan dengan Nusantara Ekonomi Kreatif (Nusakraf) dan Balikpapan Fashion Week sebagai forum pertemuan, pengembangan, dan penguatan ekonomi daerah-daerah di kawasan ALKI II yang mencakup 11 provinsi dan 188 kabupaten/kota.
“Kegiatan ini mendukung IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan ALKI II serta memperkenalkan budaya nusantara kepada dunia. Kota Balikpapan berpandangan bahwa ALKI II dengan adanya IKN akan menjadi koridor bisnis yang sangat menarik bagi pengembangan perekonomian dan kegiatan investasi,” ujar Rahmad.
Ia menegaskan bahwa Provinsi Kaltim dipilih sebagai IKN sebagai keputusan strategis untuk pemerataan perekonomian nasional di masa depan. Keberadaan IKN diharapkan menjadi magnet pertumbuhan bagi daerah-daerah di sekitarnya, khususnya yang berada di ALKI II. IKN berada di selat Makassar yang merupakan jalur ALKI II.
“Alur ALKI II ditetapkan sebagai jalur pelayaran internasional yang disetujui oleh International Maritime Organization (IMO). ALKI harus dimanfaatkan untuk meningkatkan potensi perekonomian dan menarik investasi kemakmuran bangsa. Kami berpandangan perlu kolaborasi antara daerah wilayah ALKI II untuk tumbuh bersama memanfaatkan potensi yang dimiliki daerah masing-masing, terutama untuk memanfaatkan momentum pembangunan IKN yang berada di wilayah IKN,” ucap Rahmad.
Sekda Stephanus Madang, menyampaikan dukungan dalam kegiatan ALKI II Zone Investment Forum sebagai kolaborasi antar daerah untuk bertumbuh bersama dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki daerah masing-masing.
“ALKI terbagi menjadi tiga bagian, dan meski Mahulu tidak langsung berhubungan dengan laut seperti Kota Balikpapan, dalam konteks IKN, Mahulu adalah kabupaten penyangga. Oleh karena itu, Mahulu perlu mempersiapkan diri dalam konteks investasi, baik dari sektor pertanian, perkebunan, hingga pariwisata, sebagai respons terhadap urbanisasi 1,8 juta orang yang akan bermigrasi ke IKN,” jelas Sekda.
Sekretaris Daerah menambahkan bahwa wilayah di jalur ALKI II, yang mencakup 11 provinsi dan 188 kabupaten/kota, tidak menutup kemungkinan bagi Mahulu untuk memberikan kontribusi investasi di ALKI II.
“Mudah-mudahan kedepan Mahulu bisa berkontribusi dalam rangka investasi di ALKI II. Dengan adanya peluang tersebut, Mahulu diharapkan dapat merencanakan pembangunan dan mempersiapkan diri menghadapi masa depan IKN,” tutup Sekda. (Adv)