Digitalisasi Pengelolaan Arsip, Belasan OPD Siap Terapkan Aplikasi “Srikandi”

oleh -
Editor: Ardiansyah
Asisten III Bidang Administrasi Umum Mahulu Kristina Tening, S.H., M.Si membuka kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI). Foto: HO/prokopim mahulu.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Mahulu Kristina Tening, S.H., M.Si membuka kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI). Foto: HO/prokopim mahulu.

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Mahulu Kristina Tening, membuka Pelatihan dan Pendampingan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi).

 

Kegiatan yang dilaksanakan Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Mahulu, diikuti 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahulu, diselenggarakan di Hotel Aston Samarinda, Rabu (18/10/2023).

 

Melalui sambutan Bupati yang dibacakan Asisten III, menyampaikan bahwa Srikandi merupakan suatu terobosan dalam upaya menghadirkan sistem informasi kearsipan yang terintegrasi, dinamis, dan efisien. 

 

“Sistem ini diharapkan dapat membantu kita dalam pengelolaan, pencarian, dan akses data arsip dengan lebih cepat dan tepat, serta menjadikan proses penyimpanan dan retensi informasi menjadi lebih efektif,” kata Bupati.

 

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagai bagian dari pelaksanaan Perpres Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. 

 

Sehubungan dengan itu, Bupati menyampaikan beberapa hal. Pertama,  seluruh OPD agar menerapkan Aplikasi Srikandi dalam pengelolaan arsip dinamis sebagai bentuk perubahan ekosistem kerja dari manual ke digital. 

 

Penerapan ini untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Juga dapat memangkas biaya dan waktu, dan mewujudkan proses kerja yang efisien dan efektif.

 

Kedua, Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) bidang Kearsipan dapat memberikan pengetahuan baru serta peluang bagi pemerintah untuk dapat melakukan inovasi terkait pengembangan aparatur melalui sistem Srikandi. 

 

Ketiga, Kabupaten Mahulu merupakan daerah di Provinsi Kaltim yang belum menginput ke aplikasi Srikandi. 

Baca Juga :  PHM Raih Lima Proper Hijau dari KLHK

 

“Saya mengimbau seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Mahulu untuk segera melakukan penginputan data yang relevan ke aplikasi Srikandi. Langkah ini akan membantu kita memperbaiki kualitas layanan publik, memastikan data akurat, serta meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara instansi pemerintah di Kabupaten Mahakam Ulu,” kata Bupati.

 

Terakhir, kepada Bappelitbangda, sebagai leading sector kegiatan ini, memiliki peran yang sangat penting dalam mengkoordinasikan upaya bersama dengan Dinas Komunikasi, Informatika Statistik dan Sandi serta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya. 

 

Kolaborasi berbagai pihak ini akan memastikan keberhasilan implementasi sistem informasi kearsipan dinamis ini. 

 

Sementara Kepala Bappelitbangda Mahulu Gerry Gregorius juga menjelaskan, tujuan kegiatan ini secara umum untuk menciptakan kelancaran persyaratan dan kearsipan secara elektronik yang efektif dalam penyelenggaraan pemerintahan, khususnya Pemkab Mahulu. Dan  untuk mempercepat, meningkatkan kinerja produktivitas efisiensi, efektivitas dan mempermudah pekerjaan pemerintah dan  masyarakat.

 

“Selama kurang lebih 9 tahun Kabupaten Mahulu berdiri, kearsipan di perangkat daerah menjadi isu kita. Jadi, untuk ke depan semoga dengan sosialisasi pelatihan dan bimbingan teknis mengenai kearsipan ini,  masing – masing perangkat daerah itu dapat lebih tertib dalam mengelola arsip – arsipnya sebagai basis data – data yang dihasilkan nantinya, ” ucap Kepala Bappelitbangda Mahulu.

 

Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Bappelitbangda Mahulu Fransiskus Hului, dan Arsiparis Ahli Muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD ) Provinsi Kaltim, Dewi Susanti. (Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.