Wujudkan Ketahanan Pangan, Bupati Mahulu: Program Padi 10 Hektare Per Kampung 

oleh -
Editor: Ardiansyah
Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E. Foto: HO/Prokopim Kabupaten Mahulu.
Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E. Foto: HO/Prokopim Kabupaten Mahulu.

BorneoFlash.com, UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, berkomitmen tinggi pada ketahanan pangan dengan program penanaman padi 10 hektare per kampung.

 

Temu wicara di Long Pahangai Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, menyampaikan terima kasih kepada para petinggi dan kepala desa yang mendukung program penanaman padi 10 hektare per kampung. Program ini bukan hanya milik pemerintah, melainkan kerja sama untuk mencapai ketahanan pangan masyarakat.

 

“Saya berterima kasih kepada petinggi dan kepala desa yang mendukung program penanaman padi 10 hektar per kampung di Kabupaten Mahakam Ulu. Program ini bukan sekadar langkah proaktif, melainkan kebutuhan mendesak untuk memastikan ketahanan pangan di wilayah kami.”

 

Program ini merespons kondisi sulit di Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari yang sulit dijangkau karena lokasi di hulu riam Sungai Mahakam. Bupati mendorong kampung di Long Pahangai untuk menanam padi seluas 10 hektar guna mengantisipasi krisis pangan.

 

“Kami paham kondisi sulit di kecamatan Long Pahangai dan Long Apari, yang sulit dijangkau karena lokasinya di hulu riam Sungai Mahakam. Akses terbatas selama musim kemarau dan hujan menjadi tantangan serius. Program ini tak hanya meningkatkan produksi padi, tetapi memberdayakan masyarakat menciptakan solusi berkelanjutan.” Ujar Bupati di sela kunjungan.

 

Temu wicara di Ladang Sungai Kunih, Kampung Datah Naha, mencerminkan kesungguhan Pemkab Mahulu. Mereka turun ke lapangan, mendengarkan aspirasi kelompok tani, dan memberikan solusi nyata.

 

“Partisipasi aktif seluruh kampung sangat penting. Kita tidak hanya menciptakan ketahanan pangan untuk saat ini, tapi juga membangun pondasi kuat bagi masa depan. Pemkab Mahulu berkomitmen mendukung upaya ini, termasuk penggunaan pupuk kandang untuk menjaga kesuburan tanah.”

Baca Juga :  Bahas Kebocoran Waduk Telaga Sari, Komisi III RDP Bersama DPU  

 

Kondisi sulit di dua kecamatan ini tidak hanya terkait dengan aksesibilitas, tetapi juga berdampak langsung pada pemenuhan kebutuhan makanan warga. Oleh karena itu, program penanaman padi 10 hektare per kampung bukan hanya langkah proaktif, melainkan kebutuhan mendesak.

 

Bupati Mahulu menegaskan bahwa program ini tak hanya tentang peningkatan produksi padi, tapi juga melibatkan penggunaan pupuk kandang untuk kesuburan tanah. Damianus Tamha, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Mahulu, menjelaskan langkah ini penting untuk produktivitas lahan padi. Tahun 2023 jadi awal, dengan 20 kampung siap melaksanakan program tanam padi lahan kering 10 hektare.

 

Melalui program ini, kita tanam padi, tanam harapan, dan keberlanjutan. Mari bersama wujudkan Mahakam Ulu mandiri dan kokoh menghadapi tantangan pangan. Terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak.

 

Dengan melaksanakan program penanaman padi 10 hektare per kampung, Pemkab Mahulu bertekad atasi tantangan ketahanan pangan di wilayah terpencil. Keberlanjutan program ini kunci keberhasilan, melibatkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.

 

Melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Mahakam Ulu mampu membangun pondasi kokoh untuk ketahanan pangan yang berkelanjutan dan mandiri. (Adv)

 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.