Hal ini sejalan dengan upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) tujuan 2, yaitu tanpa kelaparan, dan tujuan 8, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
“Berbagai kegiatan dilakukan dalam Program Kentungan Pak ABO untuk meningkatkan kualitas pemeliharaan ayam broiler Kelompok Tani Ternak Harapan Baru, antara lain sosialisasi dan edukasi mengenai pemeliharaan ayam yang memenuhi standar pemeliharaan ternak, sarana prasarana pendukung, serta Inovasi Alat Brooder Kayu Bakar (Si Abu Bakar) yang menggunakan sumber panas dari kayu untuk menghantarkan hawa panas menuju kandang ayam dan berhasil menekan angka kematian ayam,” jelas Andry.
Terkait program Kampung Hidroponik, Andry mengungkapkan bahwa dalam pendampingan mitra binaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanah dan KWT Kebun Sayur, PEP Bunyu Field memberikan edukasi budi daya pertanian hidroponik, bantuan sarana prasarana pendukung, akses pemasaran produk tanaman hidroponik, dan Inovasi Good Fern.
“Inovasi Good Fern ini memanfaatkan tanaman endemik akar pakis merah (Steno Chlaena Palustris) yang sering dianggap gulma sebagai alternatif media tanam hidroponik sehingga mampu mempercepat pertumbuhan tanaman dari kandungan unsur hara tambahan dengan biaya yang lebih murah,” jelas Andry.
Dosen Fakultas Pertanian UNMUL Nurhasanah menjelaskan bahwa salah satu faktor menurunnya minat anak muda untuk bertani karena belum banyak yang memfasilitasi pameran teknologi pertanian, sehingga pandangan mereka terhadap pertanian hanya sebatas pertanian konvensional.
“Padahal ada hidroponik yang merupakan salah satu bentuk pertanian modern. Harapan kami sistem hidroponik dapat menciptakan minat untuk kembali bertani, terlebih dengan adanya dukungan dari PEP Bunyu yang telah melakukan pertanian hidroponik, semoga bisa menjadi contoh untuk meningkatkan gairah pertanian dimanapun,” ungkapnya. (*)